HalloSumedang – Dalam suasana hangat namun sarat makna, Wakil Bupati Sumedang M. Fajar Aldila menyerukan pesan tegas kepada seluruh elemen masyarakat: jadilah teladan dalam kejujuran, bukan bagian dari lingkaran setan korupsi.
Pernyataan ini disampaikan saat Fajar menghadiri acara “Ngobrol Antikorupsi (NGOPI)” yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Negara, Rabu (21/5/2025). Bukan sekadar diskusi, NGOPI menjadi wadah untuk mempererat sinergi antikorupsi antara pemerintah dan masyarakat.
“Ini bukan sekadar ajang minum kopi, tapi momen membangun komitmen kolektif. Kita tidak sedang berdiskusi saja, tapi sedang menyatukan tekad untuk menutup rapat celah-celah korupsi,” tegas Fajar.
Acara ini dihadiri langsung Wakil Ketua KPK RI Ibnu Basuki Widodo, bersama Sekda Sumedang Tuti Ruswati, para kepala OPD, tokoh masyarakat, alim ulama, akademisi, hingga organisasi perempuan dan profesi.
Fajar menyampaikan bahwa Pemkab Sumedang terbuka terhadap evaluasi dan terus berbenah demi memperkuat sistem pemerintahan yang bersih dan transparan. Menurutnya, budaya antikorupsi harus dimulai dari hal-hal kecil dan dari siapa pun, bukan hanya ASN.
“Mari kita berani berkata tidak pada korupsi, gratifikasi, kolusi, dan nepotisme. Ini bukan hanya urusan pemerintah, tapi juga kewajiban moral semua pihak,” ucapnya lantang.
Ia juga menyoroti pentingnya peran masyarakat, lembaga pendidikan, dan tokoh agama sebagai penjaga nilai kejujuran. “Jangan jadi pengawas yang cuma formalitas. Jangan pula ikut-ikutan dalam penyimpangan. Mari kawal Sumedang agar tetap lurus,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Fajar juga memaparkan langkah-langkah nyata yang telah dilakukan Pemkab Sumedang, seperti digitalisasi layanan publik dan penguatan tata kelola koperasi rakyat melalui pendekatan hukum yang berkeadilan.
Mengutip Mahatma Gandhi, Fajar mengajak peserta NGOPI untuk memulai perubahan dari diri sendiri. “Perubahan besar dimulai dari meja kerja kita, dari cara melayani warga, dari cara kita menanggapi kritik. Kalau niat dan hati kita bersih, kita bisa jadi pelopor antikorupsi.”
Di akhir sambutannya, Fajar menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada KPK yang telah menjadikan Sumedang sebagai lokasi NGOPI. Ia berharap kegiatan ini jadi awal dari gerakan integritas yang menyala di setiap lini pemerintahan dan masyarakat.
“Mari kita nyalakan lilin integritas dalam setiap langkah. Sumedang harus dibangun dengan kejujuran, bukan kepalsuan. Dengan itu, kita akan jadi daerah yang kuat, bermartabat, dan bebas dari praktik korupsi,” pungkasnya penuh semangat.