hallosumedang– Kabupaten Sumedang kembali bikin gebrakan di level Jawa Barat. Nggak tanggung-tanggung, dalam ajang Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) 2025, Sumedang sukses mengamankan posisi Juara Harapan III Kategori Kabupaten. Penghargaan ini jadi bukti kalau Sumedang nggak main-main soal urusan empowering perempuan.
Penghargaan bergengsi ini diserahkan langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, didampingi Sekda Jabar dan Ketua TP PKK Provinsi Jabar. Seremoni ini jadi bagian dari peak event Peringatan Hari Ibu ke-97 yang digelar di Sport Jabar Arcamanik, Bandung, Selasa (23/12/2025).
Borong List Penghargaan Strategis
Acara yang di-handle sama DP3AKB Provinsi Jawa Barat ini jadi saksi betapa dominannya Sumedang tahun ini. Ketua TP PKK Kabupaten Sumedang, Susi Gantini, nggak cuma naik panggung sekali. Sumedang bener-bener menyapu bersih beberapa kategori penting yang menunjukkan kalau ekosistem pemberdayaan di sana jalan banget.
Cek nih daftar penghargaan yang berhasil dibawa pulang:
- Juara Harapan III Kategori Kabupaten buat Program Terpadu P2WKSS.
- Penghargaan Implementasi Sekolah Perempuan Jawa Barat (Sekoper Cinta).
- Kepala Desa Terbaik: Spesial buat Yuyu Andayu, Kades Cibeureum Wetan, Cimalaka, yang sukses banget eksekusi program di lapangan.
- Fasilitator Terbaik Sekolah Perempuan Jabar 2025: Diraih sama Tuti Herlina.
Momen ini juga makin lengkap karena ada pengukuhan dan wisuda buat para alumni Sekolah Perempuan Jawa Barat serta Sekolah Keluarga. Ini bukan cuma soal piala, tapi soal pengakuan buat mereka yang sudah effort gila-gilaan demi ketahanan keluarga.
Sinergi Lintas Sektor Adalah Kunci
Kenapa Sumedang bisa se-berprestasi ini? Jawabannya simpel: kolaborasi yang nggak kaku. Pemkab Sumedang melihat pencapaian ini sebagai hasil kerja bareng antara dinas, TP PKK, pemerintah desa, sampai ke warga lokalnya sendiri. Semuanya saling support buat mastiin perempuan di desa punya skill dan peran lebih di masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Sumedang menilai capaian tersebut sebagai buah dari sinergi lintas sektor, kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, TP PKK, pemerintah desa, serta masyarakat dalam mendorong pemberdayaan perempuan dan pembangunan keluarga.
Model kerja bareng ini bikin program nggak cuma jadi formalitas, tapi beneran ada dampaknya ke ekonomi dan kesejahteraan keluarga. Kades Yuyu Andayu dari Cibeureum Wetan jadi contoh nyata gimana kepemimpinan di tingkat desa bisa bikin perubahan besar kalau program P2WKSS ini digarap dengan hati dan data yang pas.
Gaspol Terus untuk Masa Depan
Prestasi di penghujung tahun 2025 ini jadi modal besar buat Sumedang makin glow up di tahun depan. Pemkab Sumedang sudah punya rencana panjang buat memperluas jangkauan program ini. Tujuannya jelas: makin banyak perempuan yang berdaya, makin kuat juga pondasi daerah.
Ke depan, Pemkab Sumedang berkomitmen untuk terus memperkuat dan mengembangkan program-program pemberdayaan perempuan yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan keluarga dan pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Intinya, Sumedang sudah di track yang bener. Lewat edukasi di Sekolah Perempuan dan aksi nyata P2WKSS, perempuan di Sumedang sekarang punya panggung buat berkarya. Big respect buat semua tim yang terlibat!













