News

No Room for Pungli! Wabup Fajar Aldila Minta BKAD Sumedang Jaga Integritas dan Marwah

17
×

No Room for Pungli! Wabup Fajar Aldila Minta BKAD Sumedang Jaga Integritas dan Marwah

Share this article
BKAD Sumedang

hallosumedang – Wakil Bupati Sumedang, M Fajar Aldila, baru saja memberikan pesan menohok bagi seluruh jajaran di Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD). Dalam arahannya, beliau menekankan bahwa bekerja di sektor keuangan bukan cuma soal angka di atas kertas, tapi soal menjaga kepercayaan publik.

“Tugas bukan hanya mencatat uang tapi memastikan setiap rupiah bekerja untuk rakyat dan masa depan daerah,” kata Wabup Fajar saat memberikan pengarahan Zona Integritas di BKAD, Selasa (23/12/2025).

Integritas Adalah Harga Mati

Berada di instansi yang mengelola aset dan keuangan daerah tentu punya godaan yang besar. Oleh karena itu, Wabup Fajar dengan tegas memperingatkan seluruh jajaran agar menjauhi praktik pungutan liar (pungli). Beliau ingin memastikan marwah pemerintah tetap terjaga lewat tangan-tangan yang bersih.

Wabup menegaskan, kepada seluruh jajaran BPKAD agar menjauhi pungli. “Walaupun saya percaya kinerja BPKAD sudah bagus. Tapi tidak salah saya mencoba untuk mengingatkan kembali. Karena yang namanya manusia ladang khilaf,” tegasnya.

Pesan ini jadi reminder penting bahwa meski performa sudah oke, kewaspadaan terhadap celah-celah korupsi nggak boleh kendor sedikit pun.

Ciptakan Lingkungan Kerja yang Positif, Bukan Rivalitas

Selain soal kejujuran, Wabup Fajar juga menyoroti soal vibes di kantor. Menurut beliau, hasil kerja yang maksimal mustahil tercapai kalau lingkungan kerjanya toxic. Beliau mengajak semua pegawai untuk membangun ekosistem kerja yang saling dukung, bukan malah saling menjegal demi ambisi pribadi.

“Kalau lingkungannya negatif tidak membuat nyaman pasti bekerja akan setengah-setengah. Sama-sama menjaga kondusifitas di lingkungan pekerjaan, tidak boleh saling menjelekan atau menjatuhkan,” katanya.

Wabup Fajar menyebutkan, Sumedang meraih berbagai prestasi berkat kerja keras semuanya. Beliau tidak ingin ego sektoral menghambat kemajuan yang sudah susah payah dibangun.

See also  Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Sumedang: Setia Merawat Pancasila

“Tidak mungkin Sumedang melesat kalau kita tidak bergerak. Integritas, profesionalisme ASN ditingkatkan. Saya minta tiap OPD berkolaborasi, jangan ada rivalitas,” kata Fajar.

Fiskal Kuat = Masa Depan Terjamin

Sebagai “jantung” dari pembangunan daerah, kesehatan keuangan (fiskal) Sumedang sangat bergantung pada performa BKAD. Jika pengelolaan uang dilakukan dengan visi yang jelas, Sumedang nggak perlu merasa insecure soal anggaran pembangunan infrastruktur ke depannya.

Wabup Fajar berharap, kalau fiskal daerah kuat pembangunan tidak perlu berhutang harapan. “Kalau BKAD bekerja dengan integritas dan visi. Sumedang tidak akan kekurangan masa depan. Kunci utama suatu daerah adalah keuangannya. Fiskal kita meningkatkan infrastruktur yang bagus,” harapnya.

Apresiasi untuk Nilai Zona Integritas yang Naik

Menutup arahannya, Wabup memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BKAD karena berhasil mencatatkan peningkatan nilai Zona Integritas yang kini mencapai 84.16. Angka ini menunjukkan kalau BKAD berada di jalur yang benar dalam melakukan reformasi birokrasi.

Wabup terakhir mengapresiasi nilai Zona Integritas BKAD terus meningkat dengan nilai 84.16. “Terus tingkatkan kinerjanya dan terima kasih atas dedikasinya,” katanya.

Semangat Kolaborasi untuk Sumedang

Pesan dari Wabup Fajar Aldila ini jelas: Integritas bukan cuma slogan, tapi gaya hidup ASN masa kini. Dengan keuangan yang dikelola secara transparan dan profesional, Sumedang punya modal kuat untuk terus melesat menjadi daerah yang maju dan mandiri secara ekonomi.