Situraja, Sumedang – Mentari pagi baru saja menyapa Desa Pamulihan, namun semangat para anggota Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 sudah membara. Di tengah suasana sejuk pegunungan Situraja, Rabu (14/5/2025), suara komando menggema menandai dimulainya apel pagi—sebuah ritual penting sebelum memulai hari penuh pengabdian.
Apel tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Satuan Setingkat Kompi (SSK) TMMD, Lettu Inf Agus Suryanto. Di hadapan barisan rapi prajurit dan warga yang turut serta, sang komandan menyampaikan arahan tegas namun penuh semangat, menekankan pentingnya kedisiplinan, kerja sama, dan jiwa gotong royong.
“Melalui apel ini, kita menyatukan langkah, meneguhkan semangat, dan memastikan kesiapan semua pihak dalam menjalankan tugas hari ini. Ini bukan sekadar kegiatan rutin, ini adalah wujud pengabdian kita kepada rakyat,” ujarnya lantang.
TMMD ke-124 bukan hanya tentang pembangunan fisik semata. Lebih dari itu, program ini merekatkan kembali jalinan antara TNI dan masyarakat. Warga desa, pemerintah daerah, hingga aparat kepolisian bersatu dalam semangat yang sama—membangun desa, membangun bangsa.
Begitu apel selesai, barisan Satgas segera berpencar menuju titik-titik kerja. Ada yang memulai pengecoran jalan, ada yang merenovasi rumah tidak layak huni, dan sebagian lagi bersiap menggelar penyuluhan tentang kesehatan dan pendidikan. Tak ada waktu yang terbuang, karena mereka tahu, apa yang mereka bangun hari ini akan menjadi warisan berharga bagi generasi desa Pamulihan.
Dalam setiap langkah dan ayunan cangkul mereka, tersimpan harapan dan tekad untuk menghadirkan perubahan nyata. Di sinilah, di sebuah desa kecil di Sumedang, semangat kemanunggalan TNI dan rakyat terus hidup dan tumbuh.
