Sumedang, 4 Juli 2025 – Di tengah aktivitas normal akhir semester, ada gairah baru di ruang rapat Dinas Pertanian dan DPMPTSP Sumedang. Komisi II DPRD, dipimpin oleh Hj. Ai Rosmawati, S.P., tak sekadar melakukan evaluasi anggaran biasa, tapi menyuntik semangat pada dua sektor utama: ketahanan pangan dan iklim investasi.
💧 “Irigasi adalah nadi pertanian” – Fokus pada Infrastruktur Daerah
Di ruang Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, semua mata tertuju pada peta irigasi. Komisi II mendapati bahwa perbaikan saluran air adalah kunci revitalisasi panen petani.
“Irigasi yang memadai adalah kunci keberhasilan petani. Kami mendorong percepatan perbaikan infrastruktur ini untuk mendukung ketahanan pangan,” tegas Ketua Komisi saat meninjau progres anggaran APBD Semester I.
Lebih jauh, Komisi II meminta agar alokasi anggaran diprioritaskan untuk meningkatkan kualitas pengairan sawah—faktor yang langsung menyentuh kesejahteraan petani dan produksi lokal.
🤝 Kemudahan Perizinan: Jembatan Bagi Investor Masuk Sumedang
Setelah dari Dinas Pertanian, mereka bergerak ke DPMPTSP. Fokusnya? Membuka pintu lebar bagi para investor agar percaya berinvestasi di Sumedang.
“Kemudahan dan kenyamanan pelayanan akan mendorong pertumbuhan investasi, yang berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah,” ujar Hj. Ai Rosmawati dalam evaluasi layanan PTSP.
Komisi II merekomendasikan: digitalisasi perizinan, penyelesaian cepat berkas, dan sinergi dinas terkait agar Sumedang menarik modal tanpa birokrasi berbelit.
🔄 Dari Evaluasi ke Aksi: Janji Kesinambungan
Evaluasi ini bukan akhir, tapi awal. Komisi II berkomitmen untuk terus memantau implementasi, memastikan dana APBD dipakai tepat secara teknis dan tepat guna.
“Kami akan terus memantau implementasi program hingga akhir tahun,” tambah Hj. Ai Rosmawati.
Dengan begitu, Sumedang diharapkan mampu menguatkan pondasi ketahanan pangan sekaligus membuka peluang ekonomi baru lewat investasi yang sustainable.