News

Bupati Dony Pukau Juri WJIC 2025 Lewat Proposal Pertanian Organik Berbasis Ekonomi Sirkular

10
×

Bupati Dony Pukau Juri WJIC 2025 Lewat Proposal Pertanian Organik Berbasis Ekonomi Sirkular

Share this article
Pertanian organik Sumedang

BOGOR, 11 Juli 2025 – Langkah kaki Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir memasuki ruang presentasi di Hotel Rancamaya, Ciawi, Jumat (11/7/2025), langsung mencuri perhatian. Tak seperti kepala daerah lain yang hanya mengirim surat dukungan, Dony hadir langsung di hadapan dewan juri West Java Investment Challenge (WJIC) 2025 menyampaikan sendiri gagasan besarnya tentang masa depan pertanian Sumedang.

Dan hasilnya? Tak hanya dipuji, Dony berhasil memukau para juri dengan konsep “Integrasi Pengembangan Pertanian Organik Berbasis Ekonomi Sirkular.”

“Ini baru Bupati yang betul-betul hadir dan memperjuangkan investasinya secara langsung. Kami sangat menghargai keseriusan dan keberpihakannya pada iklim investasi daerah,” ujar Muslimin Anwar, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat yang juga menjadi salah satu juri.

Dari Cikurubuk, Menuju Sumedang Mandiri Pangan

Konsep yang ditawarkan tak main-main. Lokasi proyek berada di Cikurubuk, Kecamatan Buahdua, sebuah kawasan dengan ekosistem pertanian organik yang telah berjalan. Di sana sudah tersedia:

  • Lahan pertanian padi organik
  • Pabrik pengolahan beras organik
  • Peternakan terintegrasi
  • Pabrik pupuk organik
  • Akses pasar (offtaker) yang sudah berjalan

“Inilah model ekonomi sirkular berbasis lokal. Dari hulu ke hilir terintegrasi, dari petani, ternak, hingga pengolahan dan distribusi,” jelas Bupati Dony.

Ia menegaskan, bila investor masuk ke dalam ekosistem ini, akan berdampak langsung pada peningkatan produksi, pendapatan petani, dan penciptaan lapangan kerja.

Dukungan Kuat dari BI, BKPM dan Pemprov Jabar

Ajang WJIC 2025 yang digagas oleh Dinas PMPTSP Provinsi Jabar bersama Kantor Perwakilan BI Jabar ini diikuti 27 kabupaten/kota. Proposal Sumedang berhasil lolos tahap kurasi dan administrasi, dan kini tengah bersaing untuk masuk 10 besar terbaik.

“Jika tembus top 10, maka proposal Sumedang akan dipromosikan langsung ke 40 investor domestik dan global dalam ajang West Java Investment Summit Agustus nanti,” ungkap Kemal Idris, Kepala DPMPTSP Sumedang.

See also  Wabup Fajar: Koperasi Syariah Mekarjaya Jadi Percontohan Koperasi Desa Merah Putih se-Indonesia

Momentum Kebangkitan Investasi Pertanian Organik

Tak hanya menjual potensi, Sumedang membuktikan bahwa perangkat daerah kini sudah mampu menyusun “Investment Proposal Ready to Offer”. Ini jadi penanda baru bahwa Sumedang siap menyambut investor dengan visi berkelanjutan dan data yang konkret.

“Cikurubuk menjadi role model. Di tengah tren dunia yang bergerak ke pertanian organik, Sumedang siap berdiri di garis depan,” tutup Kemal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *