SUMEDANG, 15 Juli 2025 – Pemerintah Kabupaten Sumedang kembali menjadi rujukan nasional dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Kali ini, giliran Pemkab Lampung Timur yang datang berkunjung, dipimpin langsung oleh Bupati Ela Siti Nuryamah, Selasa (15/7/2025), untuk melakukan studi tiru ke Command Center Sumedang.
Kunjungan yang berlangsung di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS) ini disambut hangat oleh Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir beserta jajaran kepala SKPD terkait. Lebih dari sekadar silaturahmi, pertemuan tersebut menjadi momen strategis berbagi inovasi digitalisasi pemerintahan.
Lampung Timur Tertarik Perkuat Sistem Digital Pemerintahannya
Dalam sambutannya, Bupati Ela Siti Nuryamah mengungkapkan bahwa kunjungan ini bukan tanpa alasan. Ia mengakui bahwa Kabupaten Sumedang saat ini menjadi pionir e-government di Indonesia, bahkan hingga ke level desa.
“Kami sedang dalam proses menata pemerintahan yang baru berusia 28 tahun. Tanpa digitalisasi, akan sulit untuk berkembang cepat. Maka kami datang ke Sumedang, karena kami tahu, Sumedang sudah selangkah lebih maju,” ujar Bupati Ela.
Ela menyebutkan, seluruh Kepala SKPD Lampung Timur diajak serta agar bisa menyerap langsung bagaimana manajemen pemerintahan digital diterapkan secara menyeluruh di Sumedang.
Bupati Dony: Data Berkualitas, Kebijakan Berkualitas
Sementara itu, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir menegaskan bahwa transformasi digital yang dilakukan Sumedang berpusat pada Command Center yang menjadi ruang kendali berbasis big data.
“Kami tidak sekadar mengumpulkan data. Kami menjadikan data sebagai informasi, kemudian menjadi pengetahuan, dan akhirnya menjadi kebijakan yang tepat,” jelasnya.
Ia juga menyebut Command Center Sumedang sebagai sumber visualisasi dan analisis real-time yang membantu mempercepat pengambilan keputusan lintas sektor pemerintahan.
Kolaborasi dan Transfer Inovasi Antar Daerah
Bupati Dony menyambut baik langkah Lampung Timur yang ingin membuka ruang kolaborasi antar daerah, terutama dalam penguatan kapasitas ASN dan sistem digital pelayanan publik.
“Kami terbuka untuk berbagi. Kunjungan seperti ini penting agar inovasi tidak berhenti di satu tempat. Kita semua sama-sama belajar demi pelayanan publik yang lebih baik,” tegasnya.
