News

Jalin Sinergi, HKTI Sumedang Temui Bupati Bahas Masa Depan Pertanian

13
×

Jalin Sinergi, HKTI Sumedang Temui Bupati Bahas Masa Depan Pertanian

Share this article
HKTI Sumedang

SUMEDANG, 23 Juli 2025 – Upaya memperkuat ketahanan dan kesejahteraan petani di Kabupaten Sumedang terus digencarkan. Kali ini, giliran Dewan Pengurus Cabang (DPC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sumedang yang mengambil langkah proaktif dengan melakukan audiensi bersama Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir, di ruang kerjanya, Rabu (23/7/2025).

Pertemuan tersebut menjadi momentum strategis dalam menjalin komunikasi yang lebih erat antara HKTI sebagai organisasi profesi petani dengan Pemerintah Daerah, khususnya menyangkut isu-isu krusial di sektor pertanian dan pemberdayaan petani akar rumput.

Aspirasi Petani dan Gagasan Kolaborasi

Ketua DPC HKTI Sumedang, Dudi Supriadi, menyampaikan bahwa audiensi ini bukan hanya ajang silaturahmi, tapi juga ruang menyampaikan aspirasi para petani yang selama ini berjuang dalam keterbatasan.

“Kami membawa suara petani dari berbagai wilayah di Sumedang. Sekaligus menyampaikan peluang kolaborasi dalam penguatan sektor pertanian,” ujarnya.

Dudi mengungkapkan bahwa HKTI Sumedang saat ini telah dilengkapi dengan fasilitas laboratorium pertanian, yang difungsikan untuk mengkaji dan mengembangkan teknologi serta metode pertanian yang lebih tepat guna.

“Kami terus melakukan riset dan pengembangan untuk mendukung petani secara ilmiah. Harapannya, hasil riset ini bisa dikoneksikan dengan program-program Pemda,” tambahnya.

Bupati Apresiasi dan Siap Sinkronkan Program

Menanggapi hal tersebut, Bupati Dony menyambut baik konsep dan gagasan dari HKTI, terlebih karena telah dibangun melalui pendekatan ilmiah dan lapangan. Menurutnya, sudah saatnya organisasi tani seperti HKTI berperan aktif menjadi mitra strategis pemerintah.

“Konsep-konsep yang disampaikan HKTI sangat aplikatif. Kami terbuka untuk menyinergikan itu ke dalam program kerja daerah. Tinggal kita susun peta implementasinya bersama-sama,” ujar Bupati.

Ia juga menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu fokus utama Pemda Sumedang, mengingat karakter daerah yang agraris dan besarnya kontribusi sektor ini terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumedang.

See also  Sumedang Residents Call for Continuation of Civil Registry and Licensing Services Throughout Rural Areas

“Hampir 19 persen PDRB Sumedang disumbang sektor pertanian. Itu bukti bahwa sektor ini bukan hanya penting, tapi krusial,” tegasnya.

Tantangan: Buruh Tani dan Kemiskinan di Desa Sekitar Hutan

Namun, di balik potensi besar itu, Bupati Dony juga menyoroti tantangan mendasar, yaitu tingginya angka kemiskinan di kalangan petani yang tidak memiliki lahan khususnya buruh tani yang tinggal di kawasan pedesaan sekitar hutan.

“Mereka punya skill bertani, tapi tak punya lahan. Inilah akar kemiskinan di pedesaan yang harus kita bereskan bersama,” ucapnya.

Untuk itu, Bupati meminta HKTI untuk tidak hanya fokus pada petani pemilik lahan, tetapi juga membantu mengadvokasi dan memberdayakan buruh tani agar mereka juga mendapatkan ruang akses terhadap produksi dan kesejahteraan.

“Kami harap HKTI bisa ikut dalam upaya strategis menuntaskan ketimpangan ini. Kolaborasi adalah kuncinya,” tambahnya.

Audiensi antara HKTI Sumedang dan Bupati bukan hanya ajang diskusi, melainkan titik awal sinergi nyata dalam memperkuat fondasi pertanian Sumedang. Dengan konsep ilmiah, kolaborasi organisasi tani, dan dukungan kebijakan dari pemerintah daerah, pertanian Sumedang diharapkan mampu tumbuh sebagai sektor unggulan yang menyejahterakan petani dari hulu hingga hilir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *