SUMEDANG, 23 Juli 2025 – Suasana penuh haru dan semangat mewarnai kunjungan Wakil Bupati Sumedang, M. Fajar Aldila, ke Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN)-B Sumedang di Desa Licin, Kecamatan Cimalaka, Rabu (23/7/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Wabup Fajar secara simbolis menyerahkan bantuan Al-Qur’an Braille kepada para siswa tunanetra, sebagai bentuk dukungan Pemda terhadap pembelajaran Al-Qur’an bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Kedatangan Wabup disambut antusias oleh para guru dan siswa-siswi SLBN-B yang telah lama menantikan kehadiran pemimpin yang peduli terhadap dunia pendidikan inklusi.
Anak Berkebutuhan Khusus? Justru Mereka Berkelebihan Khusus
Dalam sambutannya, Wabup Fajar menyampaikan rasa harunya melihat potensi luar biasa yang dimiliki oleh anak-anak SLBN-B Sumedang. Ia menegaskan bahwa sebutan “anak berkebutuhan khusus” tidak selalu tepat.
“Mereka ini bukan anak berkebutuhan khusus, tapi anak dengan kelebihan khusus. Seperti Aa Nurhidayat yang bisa menghafal Al-Qur’an. Ini luar biasa dan perlu terus diarahkan,” ujar Wabup.
Ia juga menyebutkan nama Reki Faturahman, siswa tunanetra kelas 6 SDLB yang telah menorehkan prestasi membanggakan. Reki sukses meraih Juara 1 lomba menyanyi tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2025, setelah sebelumnya menjadi Juara 2 pada 2024.
“Mudah-mudahan Reki bisa melaju hingga tingkat nasional. Ini bukti bahwa keterbatasan tidak membatasi prestasi,” tambahnya.
Hormat untuk Para Guru: Tetap Tersenyum dalam Kesabaran
Wabup juga memberikan apresiasi khusus kepada para guru di SLBN-B yang dengan penuh kesabaran dan ketulusan membimbing siswa-siswinya setiap hari.
“Saya doakan agar semua guru di sini diberi kekuatan dan keberkahan. Meski punya masalah pribadi, tetap mengajar dengan senyum. Itu luar biasa,” katanya dengan mata berkaca-kaca.
Ia berpesan kepada para pejabat dan masyarakat agar tak hanya memandang ke atas, tapi belajar melihat ke bawah, ke tempat di mana masih banyak anak-anak yang membutuhkan kehadiran, perhatian, dan uluran tangan pemimpin.
“Jangan hanya menatap atas. Lihatlah ke bawah. Banyak yang membutuhkan kita hadir di sana,” tegasnya.
Al-Qur’an Braille, Buka Akses untuk Mencetak Hafiz Tunanetra
Kepala SLBN-B Sumedang, Hipni Mubarok Abidin, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Ia mengakui bahwa keterbatasan akses terhadap Al-Qur’an Braille selama ini menjadi kendala dalam proses pembelajaran agama.
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat berarti. Anak-anak kami sedang belajar membaca Al-Qur’an Braille, tapi jumlah mushaf sangat terbatas,” ungkap Hipni.
Ia berharap dengan adanya bantuan ini, semangat belajar siswa akan meningkat dan membuka jalan bagi lebih banyak prestasi di bidang keagamaan.
“Semoga dari SLB ini bisa lahir para hafiz dan hafizah yang menginspirasi Indonesia,” katanya.
Wabup: Pemda Hadir untuk Mereka yang Terpinggirkan
Dengan suara tenang namun penuh ketegasan, Wabup Fajar menyatakan komitmen Pemkab Sumedang untuk hadir dan memberikan dukungan nyata bagi pendidikan inklusi, bukan hanya dalam bentuk anggaran, tetapi juga kepedulian langsung.
“Hari ini, kita hadir bukan sekadar simbolik. Kita hadir untuk memberi semangat, memberi makna. Karena anak-anak ini berhak atas perhatian dan masa depan yang sama,” tutupnya.
Kunjungan Wakil Bupati Fajar Aldila ke SLBN-B Sumedang bukan sekadar agenda seremonial, tetapi bukti nyata kepedulian terhadap pendidikan inklusif dan keadilan akses pembelajaran agama bagi anak-anak tunanetra. Dengan bantuan Al-Qur’an Braille, Sumedang menunjukkan bahwa setiap anak, apapun kondisinya, berhak bermimpi dan berprestasi.