Sumedang, 30 Juli 2025 – Pemerintah Kabupaten Sumedang menggelar rapat persiapan dua ajang prestisius tingkat Jawa Barat, yaitu Anugerah Mahkota Binokasih dan Anugerah Gapura Sri Baduga 2025.
Rapat berlangsung di Aula Tampomas dan dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati. Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas, Camat, Kasi Pemerintahan Kecamatan, serta seluruh Kepala Desa se-Kabupaten Sumedang melalui Zoom Meeting.
Fokus Persiapan: Bersih, Tertib, dan Transparan
Sekda Tuti Ruswati menekankan bahwa kedua ajang ini menjadi momentum untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan dan kualitas pelayanan publik. Ia mengingatkan seluruh jajaran untuk siap menghadapi penilaian kapan saja, karena tim penilai bisa datang tanpa pemberitahuan.
“Kita harus bersiap dari sekarang. Jangan sampai saat penilaian, lingkungan kumuh, drainase tidak berfungsi, atau taman terbengkalai. Menang membanggakan, tapi jika jadi kabupaten terkotor, itu yang harus dihindari,” tegas Tuti.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Dian Sukmara, menyebutkan bahwa Anugerah Gapura Sri Baduga menilai aspek pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Ia meminta para camat melakukan evaluasi objektif ke desa-desa di wilayahnya.
“Ini bukan sekadar lomba, tapi bentuk pertanggungjawaban kita dalam mengelola daerah. Hadiahnya nyata, dan dampaknya langsung ke masyarakat,” jelas Dian.
Tentang Dua Anugerah Bergengsi Jawa Barat
- Anugerah Gapura Sri Baduga
- Memberikan apresiasi kepada desa dan kelurahan berkinerja terbaik.
- Penilaian mulai 1 Agustus – awal Desember 2025, berbasis aplikasi DPMD Jabar.
- Hadiah:
- Desa/Kelurahan terbaik kecamatan: Rp 200 juta
- Terbaik tingkat kabupaten: Rp 1 miliar
- Juara provinsi: hingga Rp 9,5 miliar
- Anugerah Mahkota Binokasih
- Transformasi dari penghargaan Adipura dengan indikator lebih luas.
- Dinilai tidak hanya kebersihan lingkungan, tetapi juga pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, dan pengelolaan ruang terbuka hijau.
- Penilaian menyeluruh hingga ke desa/kelurahan, melibatkan unsur penegak hukum (Kejari, Kejati, hingga Kejagung) untuk memastikan integritas dan akuntabilitas.
Dengan persiapan matang lintas sektor hingga ke tingkat desa, Sumedang optimistis meraih prestasi pada dua ajang bergengsi ini, sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan, pelayanan publik, dan pembangunan daerah.