News

Wabup Fajar: Toleransi Kunci Keharmonisan Kehidupan Beragama di Sumedang

11
×

Wabup Fajar: Toleransi Kunci Keharmonisan Kehidupan Beragama di Sumedang

Share this article
toleransi umat beragama

Sumedang, 11 Agustus 2025 – Wakil Bupati Sumedang, M. Fajar Aldila, memberikan apresiasi kepada para tokoh agama dan jajaran Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumedang atas peran aktif mereka menjaga kerukunan umat beragama.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan tokoh agama dengan Pemerintah Daerah di Aula Kantor Kemenag Sumedang, Selasa (11/8/2025).

“Alhamdulillah, Sumedang dikenal sebagai daerah yang aman, religius, dan harmonis, yang harus terus kita jaga dan rawat bersama,” tuturnya.

Perbedaan adalah Kekuatan

Wabup Fajar menegaskan bahwa perbedaan bukan sesuatu yang perlu dibesar-besarkan. Ia mengingatkan pentingnya memahami semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pedoman hidup bersama.

“Generasi yang akan datang patut memahami akan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Tujuannya untuk paham dan mengetahui bahwa Indonesia ini dibangun bukan hanya dari satu ras saja, tetapi hidup dengan berbagai macam suku, bahasa, adat, budaya dan lainnya,” ujarnya.

Menurutnya, sikap toleransi menjadi kunci utama dalam menjaga keharmonisan antarumat beragama.

“Saya percaya bahwa kita semua hadir di sini karena memiliki cinta kepada Sumedang dan cinta kepada sesama manusia. Kita ingin membangun Sumedang bukan hanya kota yang maju secara fisik, tetapi juga kuat secara spiritual,” ucapnya.

Toleransi Sebagai Tindakan Nyata

Fajar menjelaskan, toleransi bukan hanya sikap pasif, melainkan juga tindakan aktif dalam menjunjung tinggi hak beribadah dan hidup damai.

“Jika para tokoh agama mengedepankan toleransi, insyaallah Sumedang akan selalu harmonis dan bahagia,” katanya.

Ia menambahkan, Sumedang adalah tanah yang diberkahi, tidak hanya karena keindahan alam dan kekayaan budaya, tetapi juga karena masyarakatnya mampu hidup rukun berdampingan.

“Saya berharap ke terus menjaga kerukunan dengan sesama umat dan mengedepankan toleransi,” pesan Fajar.

See also  Resmikan PLTA Jatigede, Prabowo Disambut Antusiasme Warga

Peran Kemenag dalam Moderasi Beragama

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Sumedang, H. Hamzah Rukmana, menegaskan pertemuan tersebut bertujuan memperkuat toleransi dan moderasi beragama. Sinergi dibangun antara pemerintah daerah, lembaga keagamaan, aparat penegak hukum, serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

“Saya melihat Kabupaten Sumedang berada dalam kondisi yang kondusif dengan tingkat toleransi beragama yang luar biasa,” ujarnya.

Hamzah mengungkapkan, Kemenag Sumedang telah menerbitkan surat keputusan terkait mitigasi intoleransi dan radikalisme. Sistem peringatan dini diterapkan dengan melibatkan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan Penyuluh Agama di seluruh kecamatan.

Mereka berkoordinasi dengan Forkopimcam, Forkopimda, dan aparat hukum untuk mengantisipasi potensi gangguan kerukunan di daerah.

“Mereka berkoordinasi dengan Forkopimcam, Forkopimda dan aparat hukum untuk mengantisipasi potensi gangguan kerukunan di Kabupaten Sumedang,” pungkasnya.

Dengan sinergi berbagai pihak dan komitmen menjaga toleransi, Sumedang diharapkan dapat terus menjadi contoh daerah yang damai, harmonis, dan religius di tengah keberagaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *