hallosumedang – Warga Desa Sukasirnarasa, Kecamatan Rancakalong, Sumedang sempat heboh soal genangan air di Bendung Cihamerang yang viral di medsos. Pemkab Sumedang langsung tanggap serius karena genangan ini muncul akibat aktivitas disposal proyek Tol Cisumdawu yang nutup lima mata air alami, membentuk kolam besar di lahan pertanian warga seluas sekitar 8 hektare.
Wakil Bupati M. Fajar Aldila bilang, sejak awal Pemkab bareng instansi terkait udah turun tangan buat pastiin keselamatan warga sekaligus minimalisir dampak sosial dan lingkungan.
“Pemerintah telah mengambil langkah penanganan sejak kawasan tersebut tergenang. Evakuasi warga, pemasangan police line, hingga penyedotan air dilakukan setiap hari selama 20 jam. Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama serta pemberian kompensasi,” ujarnya, Rabu (16/10/2025).
Selain itu, Pemkab juga bikin langkah teknis sementara, seperti pembangunan saluran pembuangan cekung sepanjang 430 meter, serta pemantauan elevasi air dan kondisi geoteknik secara rutin.
“Penyedotan air dilakukan bertahap, karena kalau dikeringkan sekaligus bisa memicu longsor. Jadi kami kendalikan dengan sangat hati-hati,” tambah Fajar.
Untuk solusi jangka panjang, Pemkab sudah koordinasi intensif dengan Kementerian PUPR dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPPJN). Kajian teknis udah disiapkan buat desain permanen pengendali air, yang bakal dimulai dengan pengeringan area genangan secara menyeluruh.
Selain itu, pemerintah juga tengah urus ganti rugi lahan warga dan pemulihan fungsi lahan pertanian supaya aktivitas warga bisa balik normal.
“Kami ingin solusi yang permanen dan kolaboratif antara Pemkab, Kementerian PU, dan kontraktor Tol Cisumdawu. Air harus tertata aman, lahan warga kembali produktif, dan jangan sampai ada bencana sosial atau lingkungan terulang,” tegas Wabup Fajar Aldila.
Dengan langkah ini, Pemkab Sumedang berharap warga ngerti kalau penanganan terus berjalan dan masalah genangan di Cihamerang bakal dituntaskan dengan tuntas dan adil. 🌿
