hallosumedang – Gak main-main! Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, punya big plan super keren buat Sumedang! Beliau mau bangun Kampung Budaya Sumedang Larang, yang rencananya bakal jadi kawasan percontohan. Konsepnya? Menampilkan kehidupan khas masyarakat Sunda masa kini, tapi dengan sentuhan tradisi masa lalu. Bayangin, estetik abis! ✨
Rencana ini diumumin Kang Dedi di event “Nata Awaruga Jagat Medal Gapura Ekosistem Budaya Kasumedangan” yang digabung sama Launching Platform Sumedang Investment Experience (SIE) dan Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Sumedang, Rabu (29/10/2025).
Kang Dedi Mulyadi negasin kalau pembangunan kampung budaya ini bakal jadi simbol reinkarnasi kejayaan Sumedang Larang. Plus, ini cara buat memperkuat identitas dan kebanggaan masyarakat Sunda.
“Saya mengajak Bupati Sumedang untuk menentukan satu kampung yang siap kami bangun menjadi Kampung Budaya Sumedang Larang, berisi 200 rumah dengan karakter arsitektur khas Sumedangan. Kampung ini akan menjadi ikon budaya dan destinasi wisata yang memperlihatkan kehidupan masyarakat Sunda yang beradab, ramah, dan penuh nilai,” ujar Gubernur. 200 rumah dengan arsitektur khas? Wih, auto jadi ikon wisata baru! 📸
Gubernur juga jelasin kalau kampung ini bakal dibangun dengan konsep ekosistem kehidupan Sunda yang menyatu antara manusia, alam, dan nilai budaya.
Di sana, kita nggak cuma nonton, tapi bisa ikut serta dalam berbagai aktivitas tradisional, seperti:
- Menanam padi
- Membuat tahu Sumedang
- Menenun
- Membuat opak
- Menikmati kesenian Tarawangsa pada malam hari
Kang Dedi ngasih penekanan penting, bahwa kebudayaan Sunda itu nggak boleh cuma jadi simbol masa lalu, tapi harus diterjemahkan menjadi sistem kehidupan masa kini. Beliau bilang, “Kebudayaan Sunda bukan sekadar pagelaran atau pakaian adat, tapi harus hidup dalam perilaku dan sistem sosial masyarakat. Inilah yang akan kami wujudkan di Kampung Budaya Sumedang Larang,”. Budaya harus jadi lifestyle!
Beliau juga ngajak Pemda buat jaga nilai budaya lokal pake pendekatan modern, termasuk kemungkinan bikin desa adat yang Kepala Desanya dipilih berdasarkan musyawarah adat, bukan cuma politik elektoral.
Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir, jelas happy dan nyambut positif gagasan Gubernur. Bupati Dony tegas kalau Sumedang emang layak menjadi pusat budaya Sunda, sesuai amanat Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2021.
“Sumedang adalah pusat budaya Sunda. Nilai-nilai budaya harus menjadi etos kerja dan cara hidup masyarakat kita. Malam ini adalah malam kebangkitan baru budaya Sumedang. Kita akan terus menatap masa depan dengan tetap berakar pada tradisi dan budaya leluhur,” ujar Bupati Sumedang.
Pemda Sumedang siap banget kolaborasi sama Pemprov Jabar buat wujudin kampung budaya yang mencerminkan karakter, tradisi, dan kreativitas warga Sumedang. Gaskeun!













