Aduh, ada warning keras buat para ASN di Sumedang! Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Hj. Tuti Ruswati, negasin pentingnya disiplin dan kinerja nyata buat seluruh Aparatur Sipil Negara. Hal ini disampein di apel gabungan Lapangan Setda Sumedang, Senin (3/11/2025).
Sekda Tuti ngasih apresiasi dulu buat dedikasi ASN yang sukses ngejalanin berbagai agenda daerah, termasuk Festival Pesona Jatigede dan acara budaya Nata Waruga Jagat yang dihadiri tamu penting dari Kementerian dan Kedubes. Beliau bilang,
“Sumedang sudah punya standar: kalau menyelenggarakan acara, pasti all out, tidak asal-asalan. Ini sudah menjadi budaya kerja dan harus menjadi SOP kita,”. Keren, budayanya udah jadi SOP!
Tapiii, di balik apresiasi itu, ada PR gede! Sekda Tuti menyoroti tingkat kehadiran ASN yang belum maksimal. Beliau minta jajaran kepala bagian dan sekretaris buat melakukan evaluasi kehadiran secara rinci. Beliau negasin, “Kalau kehadiran masih di bawah 75 persen, artinya ada yang harus dibenahi,”. Waduh, 75% itu standar minimal, lho! 😱
Mulai November ini, ada sistem baru yang wajib kamu tau! Pemkab Sumedang akan menerapkan sistem baru pemotongan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP)! Sistemnya kini berbasis kinerja kelembagaan via aplikasi Si Jagur (Sistem Informasi Kinerja Terukur).
Sekda Tuti ngejelasin, “Kalau sebelumnya dihitung per individu, sekarang seluruh unit kerja akan dievaluasi bersama. Ini lebih adil dan mendorong kerja tim,”. Jadi, kalau satu unit kerja nggak perform, semua TPP anggotanya bisa kena potong! Penilaiannya nggak cuma dari kehadiran dan laporan administratif, tapi juga capaian riil kayak realisasi pendapatan, belanja, dan pelaksanaan kegiatan barang dan jasa.
Pesan moralnya? ASN harus kerja dengan semangat kolaboratif dan ikhlas karena setiap jabatan itu amanah. “Bekerjalah bukan karena jabatan atau uang, tapi karena ibadah. Kontribusi sekecil apa pun untuk masyarakat akan dicatat sebagai amal baik,” ujarnya.
Di akhir arahannya, Sekda Tuti ngingetin kalau tahun 2026 akan menjadi tahun penuh tantangan karena transfer keuangan daerah (TKD) ke Sumedang bakal berkurang sebesar Rp204 miliar. Gede banget ya! Tapi, beliau memastikan Sumedang masih dalam kondisi “aman”.
“Beberapa kabupaten di Jawa Barat sudah masuk kategori kritis karena tak mampu membayar gaji dan TPP. Alhamdulillah Sumedang masih aman, tidak ada pengurangan TPP ASN,” katanya. Fiuuh, lega dengernya!
Beliau menekankan semua perangkat daerah harus tetap menjaga semangat, efisiensi, dan inovasi.
“Kita harus adaptif dan kreatif menghadapi keterbatasan. ASN Sumedang harus tetap solid, tangguh, dan berorientasi hasil,” tutupnya. Semangat buat ASN Sumedang!













