News

Stop Nikah Muda! Mahasiswa UPI Sumedang Warning Gen Z Bahaya Stunting!

28
×

Stop Nikah Muda! Mahasiswa UPI Sumedang Warning Gen Z Bahaya Stunting!

Share this article
Pernikahan Dini

hallosumedang – kita harus aware banget nih! Isu pernikahan dini itu nggak main-main, apalagi dampak horor-nya ke stunting! Untungnya, mahasiswa Program Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan (P2MB) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Sumedang Kelompok 29 gercep banget bikin event sosialisasi yang super penting. Acaranya di Gedung Olahraga (GOR) Desa Cibubuan, Kecamatan Conggeang, hari Minggu (26/10/2025). Goal-nya: Ngedukung pemerintah ngejar target pencegahan stunting dan naikin kesadaran remaja terhadap bahaya pernikahan di usia muda.

Nggak kaleng-kaleng, acaranya ngundang dua narasumber expert: Ibu Rostini Rohayanti, AMK., S.Keb., BDN (Bidan Desa Cibubuan) dan Bapak Endang Darsono, S.Ag., M.Si (Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Conggeang). Peserta dari remaja (12–21 tahun) sampai kader kesehatan tuh antusias banget.

Ibu Rostini negasin banget soal kesehatan reproduksi dan pemenuhan gizi seimbang sejak remaja. Penting! Soalnya, kalau cewek nikah terlalu muda, risiko komplikasi kehamilan atau bayi lahir stunting itu makin tinggi. Rostini berpesan: β€œPernikahan dini tidak hanya berdampak pada kesiapan mental, tetapi juga dapat mengganggu kesehatan reproduksi dan meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah atau stunting. Karena itu, menunda pernikahan hingga siap secara fisik, mental, dan ekonomi merupakan bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri dan generasi berikutnya”.

Dari sisi agama dan hukum, Bapak Endang Darsono ngingetin kita soal kesiapan penuh. Nikah itu ibadah yang besar tanggung jawabnya. Beliau bilang: β€œDalam pandangan agama dan hukum, pernikahan merupakan ibadah yang besar tanggung jawabnya. Oleh karena itu, kesiapan lahir dan batin menjadi hal utama sebelum seseorang memutuskan untuk menikah. Tanpa kesiapan tersebut, justru dapat muncul berbagai persoalan yang berujung pada ketidakharmonisan keluarga”.

See also  Banjir Cimanggung, Pemda Sumedang Siapkan Posko Tanggap Darurat

Tuh kan, ini wake-up call buat kita semua! Ibu Ade Awang (KPM Desa Cibubuan) juga negasin sosialisasi ini penting banget, karena kondisi di Kabupaten Sumedang sedang tidak baik-baik saja dalam hal angka pernikahan usia muda dan kasus stunting. Harapannya, kegiatan ini bikin remaja Desa Cibubuan lebih bijak dalam mengambil keputusan terkait masa depan dan ikut membangun generasi muda yang sehat, cerdas, serta berkarakter demi Indonesia Emas 2045 yang bebas stunting! Yuk, jadi generasi yang merencanakan masa depan dengan matang!