Guys, Wakil Bupati Sumedang, M. Fajar Aldila, hadir di kegiatan Coffee Morning Pengelolaan dan Penerimaan Pendapatan Pajak Daerah Tahun 2025 yang digelar Bapenda Kabupaten Sumedang di Aula Tampomas, Senin (8/12/2025). Event ini diikuti sekitar 220 peserta, termasuk para camat, kepala desa, lurah, dan koordinator PBB se-Sumedang.
Kepala Bapenda Rohana ngasih laporan kalau capaian realisasi pajak hingga awal Desember masih berada di bawah 70 persen. Kegiatan ini diadakan buat evaluasi dan nyamain persepsi dalam optimalisasi penerimaan pajak, khususnya Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
๐ฏ PBB-P2 Kunci Mandiri: Target Rp89,5 Miliar!
Wabup Fajar negasin kalau tantangan fiskal di tahun 2026 bakal semakin berat karena ada proyeksi menurunnya dana transfer dari pemerintah pusat. Makanya, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) jadi kebutuhan mendesak biar pembangunan dan pelayanan publik tetap berjalan optimal.
โPBB-P2 adalah sumber pendapatan daerah yang stabil dan memiliki potensi besar. Target tahun ini sebesar Rp 89,5 miliar atau 33 persen dari total PAD hanya bisa tercapai dengan kerja nyata di lapangan,โ ujarnya.
Wabup nekenin pentingnya kolaborasi lintas sektor mulai dari Bapenda, kecamatan, desa/kelurahan, dan para koordinator PBB. Beliau nyebut para camat dan kepala desa adalah ujung tombak keberhasilan pencapaian pajak di lapangan.
๐ฑ Digitalisasi Layanan: WA KEPO Jamin Transparansi
Pemda udah nyiapin strategi penguatan, salah satunya digitalisasi layanan pembayaran.
“Digitalisasi pelayanan bukan hanya untuk memudahkan masyarakat, tetapi juga meningkatkan transparansi. Layanan WA KEPO menjadi kanal informasi real time mengenai pendapatan daerah dan pajak,โ jelasnya.
Terakhir, Wabup ngajak semua peserta buat ningkatin komitmen dan integritas dalam pengelolaan pajak daerah. โPajak harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Sumedang. Setiap rupiah adalah amanah rakyat, dan amanah itu harus kita kelola dengan sebaik-baiknya,โ tegas Fajar.













