hallosumedang – Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir, baru saja memberikan briefing penting buat para mahasiswa yang bakal terjun Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dalam acara Pembekalan KKN Universitas Sebelas April (UNSAP) Tahun Akademik 2025/2026 di GOR H Dadan Hendarsyah, Selasa (23/12/2025), isu Zero Sampah jadi highlight utamanya.
Bupati Dony nggak mau mahasiswa cuma sekadar datang ke desa, tapi harus jadi trigger buat masyarakat agar lebih peduli lingkungan, apalagi sekarang sudah masuk musim hujan yang rawan bencana dan penyakit.
Ubah Mindset: Sampah Bukan Cuma Masalah, Tapi Tanggung Jawab
Menurut Bupati, masalah sampah nggak akan selesai kalau cara berpikir masyarakatnya belum berubah. Di sinilah peran mahasiswa KKN buat masuk dan mengedukasi warga soal pengelolaan sampah yang benar sejak dari rumah tangga.
“Saya ingin mahasiswa KKN dapat mengubah pola pikir masyarakat agar peduli terhadap kebersihan dan lingkungan, membiasakan pemilahan sampah baik di rumah tangga maupun fasilitas umum, serta mendorong adanya tempat pengelolaan sampah organik dan anorganik dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle),” ujar Dony.
Beliau menegaskan kalau keberhasilan program Zero Sampah ini sangat bergantung pada kolaborasi solid antara mahasiswa, pemerintah desa, dan warga lokal.
“Mahasiswa KKN harus menjadi teladan dan motor penggerak perubahan. Zero sampah bukan hanya program, tapi budaya yang harus dibangun bersama,” pungkasnya.
Antisipasi Cuaca & Gerakan Anti-Nyamuk
Selain soal sampah, Bupati juga minta mahasiswa buat selalu update soal info cuaca. Jangan sampai program KKN terhambat karena nggak memantau data dari BMKG. Kepekaan terhadap situasi lapangan sangat krusial biar program yang dijalankan tetap safe dan efektif.
“Mahasiswa KKN harus peka terhadap kondisi lingkungan. Lihat dan pahami perkiraan cuaca dari BMKG agar program yang dilaksanakan di desa bisa menyesuaikan dengan situasi lapangan,” ujar Dony.
Mengingat curah hujan yang mulai tinggi, Bupati juga menginstruksikan mahasiswa untuk menggerakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) lewat gerakan 3M (Menguras, Menutup, Mengubur). Ini adalah langkah preventif wajib buat mencegah penyebaran penyakit seperti Demam Berdarah di lokasi KKN.
Investasi Masa Depan: 1.500 Bibit Tanaman
Sebagai aksi nyata, Bupati Dony berencana mengirimkan 1.500 bibit tanaman yang nantinya bakal ditanam oleh mahasiswa di lokasi KKN masing-masing. Penanaman pohon ini bukan cuma formalitas, tapi simbol keberlanjutan hidup untuk generasi mendatang.
“Tanamlah dengan niat menjaga kehidupan ke depan. Pohon yang ditanam hari ini adalah investasi lingkungan untuk generasi berikutnya,” pungkas Dony.
Diharapkan, kehadiran mahasiswa KKN UNSAP mampu memberikan solusi nyata dan kontribusi positif dalam mewujudkan desa yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Dengan semangat Zero Sampah, Sumedang optimis bisa jadi daerah yang lebih hijau dan nyaman buat semua.













