SUMEDANG, 26 Juli 2025 – Bupati Sumdang H. Dony Ahmad Munir mengapresiasi program Pengajian Remako (Remaja Kolot) di Pondok Pesantren Salafiyah Khaira Ummah dalam membantu para lanjut usia (Lansia) belajar membaca Al-Quran.
Apresiasi disampaikan Bupati pada saat menghadiri Haflah Miladiyyah VIII, Haflah Tasyakkur Remako Angkatan II dan Haflah Akhirussanah Pondok Pesantren Salafiyah Khaira Ummah di halaman Pondok Pesantren Salafiyah Khaira Ummah Bendungan Desa Margamukti Kecamatan Sumedang Utara, Sabtu (26/7/2025).
Bupati Dony mengucapkan terima kasih kepada Ponpes Salafiyah Khaira Ummah yang telah hadir di tengah-tengah masyarakat, menanamkan pondasi Iman dan Taqwa melalui program pendidikan pesantren.
“Tempat ini memberikan wadah untuk orang tua untuk belajar mengaji. Jadi para orang tua yang mau belajar membaca Al-Quran bisa belajar di Ponpes Salafiyah Khaira Ummah juga mengarahkan anak cucunya untuk belajar Al-Qur’an,” ungkap Bupati Dony.
Ditambahkan Dony, Harlah Ponpes menjadi momentum refleksi atas perjalanan pesantren serta menjadi ajang silaturahmi dan apresiasi terhadap santri, guru dan masyarakat.
Ia juga mendorong pesantren untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
“Saya menekankan pentingnya peran pesantren dalam membentuk generasi muda yang berakhlakul karimah dan berprestasi. Saya harap Pondok Pesantren Salafiyah Khaira Ummah semakin maju, berkembang dan istiqamah dalam mendidik generasi islam,” katanya.
Bupati menyakini hubungan baik antara Ponpes Salafiyah Khaira Ummah dengan pemerintah akan terus terjalin dengan baik.
“Mari kita tumbuhkan motivasi bagi para santri dan masyarakat untuk terus belajar dan mendukung pesantren, terutama dalam bidang Al-Qur’an,” kata Dony.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Kiyai Wawan Juandi mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati Sumedang di pesantrennya.
“Saya harap sinergi antara pesantren, pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat bisa terus terjalin melalui pendidikan Islam. Saya berharap masyarakat semakin peduli dan mendukung pesantren sebagai pusat pendidikan dan peradaban,” pungkas Kiyai Wawan.