Sumedang, 30 September 2025 โ Gara-gara transfer dana dari pusat tahun 2026 dipangkas Rp204 miliar, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir langsung gerak cepat. Ia resmi mengusulkan pembangunan infrastruktur jalan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Sebagai perbandingan, transfer daerah 2025 tembus Rp2,9 triliun, tapi tahun depan tinggal Rp2,7 triliun. Dampaknya? Anggaran pembangunan di Sumedang jelas ikut tertekan.
Rakor Bareng Gubernur Jabar
Hal ini disampaikan Bupati Dony saat ikut Rapat Koordinasi Penanganan Infrastruktur di Gedung Pakuan, Selasa (30/9/2025), yang dipimpin langsung Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.
โDengan pengurangan Rp204 miliar, tentu akan berdampak pada pembangunan di Sumedang. Maka kami minta dukungan Pemprov Jabar untuk bantu membiayai infrastruktur,โ tegas Dony.
Usulan Ruas Jalan Strategis
Dalam forum tersebut, Bupati Dony mengajukan beberapa ruas jalan penting agar jadi perhatian Pemprov Jabar:
- Jalan CisumurโNangerang (Surian โ perbatasan Subang)
- Jalan BurujulโSanca (Buahdua โ perbatasan Indramayu)
- Akses jalan menuju TPSA Cijeruk
- Jalan DarmarajaโCibugel (perbatasan Garut, diusulkan jadi jalan provinsi)
Menurutnya, pembagian tugas harus jelas: mana yang bisa ditangani Pemkab Sumedang, mana yang perlu jadi kewenangan provinsi.
Strategi Efisiensi Anggaran
Selain minta support Pemprov, Pemkab Sumedang juga siap hemat anggaran sampai 50%. Langkah efisiensi ini dilakukan di pos-pos seperti:
- Perjalanan dinas โ๏ธ
- Alat tulis kantor โ๏ธ
- Biaya cetak ๐จ๏ธ
โIni strategi kami untuk menutup pengurangan dana transfer dari pusat,โ jelas Bupati.
Tim yang Ikut Dampingi
Dalam Rakor tersebut, Bupati Dony nggak sendirian. Turut hadir:
- Andri Indra Widianto โ Kepala Dinas PUTR
- Sajidin โ Kepala Bappeda
- Ine Inayah โ Kepala BKAD
โจ Intinya, meski anggaran dari pusat terjun bebas, Pemkab Sumedang tetap all-out cari solusi. Usulan ke Pemprov plus strategi efisiensi jadi kunci biar pembangunan jalan tetap lanjut tanpa bikin masyarakat dikorbanin.