News

Sumedang Siaga Nataru! Bupati Dony Pastikan Harga Pangan Aman dan Ibadah Kondusif

20
×

Sumedang Siaga Nataru! Bupati Dony Pastikan Harga Pangan Aman dan Ibadah Kondusif

Share this article
Pengendalian Inflasi

hallosumedang – Menjelang peak season Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Pemerintah Kabupaten Sumedang nggak mau kecolongan soal urusan perut rakyat. Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, langsung gercep memimpin Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Ruang Rapat Bupati, Selasa (23/12/2025). Fokusnya jelas: kendalikan inflasi dan pastikan semua warga bisa merayakan momen akhir tahun dengan tenang.

Rakor ini digelar sebagai langkah antisipatif pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok sekaligus memastikan perayaan Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Sumedang dapat berjalan aman, damai, dan lancar.

Rasa Aman dan Harga Stabil

Bupati Dony menegaskan kalau perayaan akhir tahun kali ini harus punya standar kenyamanan yang tinggi. Nggak cuma soal keamanan fisik bagi umat Kristiani yang menjalankan ibadah Natal, tapi juga soal “keamanan dompet” masyarakat umum yang ingin menikmati libur akhir tahun tanpa harus pusing karena harga pangan yang melonjak.

“Perayaan Natal dan Tahun Baru harus berlangsung dengan aman, damai, dan tertib. Masyarakat Kristiani harus terlindungi dan terlayani dengan baik, begitu pula masyarakat yang berlibur agar kebutuhan pokoknya tetap terpenuhi dengan harga yang stabil,” ujarnya.

Menurut Bupati, menghadapi rutinitas tahunan nggak boleh pakai cara lama yang itu-itu saja. Fleksibilitas dan persiapan matang jadi kunci karena perilaku pasar dan masyarakat terus berubah setiap waktu.

“Meskipun kita sudah terbiasa menghadapi momentum Natal dan Tahun Baru setiap tahun, namun persiapannya tidak boleh biasa-biasa saja. Dunia berubah, masyarakat berubah, maka cara kita mengantisipasinya pun harus terus disesuaikan dan dipersiapkan secara lebih matang,” tegasnya.

Jurus 4K untuk Lawan Inflasi

Guna menjaga ekonomi Sumedang tetap stabil, Bupati memaparkan strategi 4K. Strategi ini meliputi Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi yang efektif. Hasil laporan dari lapangan menunjukkan kalau stok pangan strategis di Sumedang sebenarnya dalam posisi aman, bahkan surplus.

See also  Bupati Tinjau Lahan Warga Terdampak Tol di Cihamerang, Upayakan Solusi Cepat

Tapi, surplus saja nggak cukup kalau distribusinya terhambat. Untuk menekan fluktuasi harga pada komoditas tertentu, Bupati langsung kasih instruksi buat memperbanyak agenda Operasi Pasar Murah (OPM) dan Gerakan Pangan Murah (GPM) biar masyarakat bisa belanja lebih hemat.

“Lakukan pemantauan secara rutin dan sidak ke pasar, gudang distributor, agen LPG, serta pelaku usaha. Langkah ini penting untuk mencegah penimbunan dan praktik perdagangan yang tidak wajar, dengan melibatkan aparat penegak hukum,” katanya.

Langkah sidak ini penting banget buat mastiin nggak ada oknum nakal yang sengaja menimbun stok demi cari cuan berlebih saat permintaan naik.

Optimalkan Aplikasi SINDANG: Transparansi Harga di Genggaman

Salah satu senjata rahasia Sumedang dalam mengontrol harga adalah aplikasi SINDANG (Sistem Informasi Perdagangan). Aplikasi ini memungkinkan warga buat memantau harga pasar secara real-time. Sayangnya, Bupati menilai pemanfaatan aplikasi ini belum maksimal di kalangan warga.

Beliau meminta tim Humas dan Diskominfo untuk lebih aktif memberikan edukasi dan tutorial cara pakai aplikasi ini. Harapannya, kalau warga tahu harga asli di pasar lewat aplikasi, mereka nggak bakal gampang kena tipu harga yang nggak masuk akal.

“Optimalkan pemanfaatan aplikasi SINDANG melalui sosialisasi yang lebih intensif kepada masyarakat. Diskominfo agar menyiapkan tutorial penggunaan aplikasi, serta Humas secara berkala mempublikasikan informasi harga pangan agar mudah diakses masyarakat,” pungkasnya.

Sinergi untuk Liburan Tanpa Beban

Langkah proaktif Bupati Dony dan Forkopimda ini jadi jaminan kalau Sumedang sudah siap 100% menyambut Nataru 2026. Dengan stok pangan yang surplus dan pengawasan ketat lewat aplikasi digital serta sidak lapangan, warga Sumedang bisa fokus merayakan akhir tahun bareng keluarga tanpa perlu khawatir soal inflasi yang ugal-ugalan.