HALLOSUMEDANG – Pernahkah Anda melihat matahari dikelilingi oleh cincin cahaya seperti pelangi? Fenomena ini dikenal sebagai halo matahari, sebuah peristiwa optik yang terjadi ketika cahaya matahari berinteraksi dengan kristal es di atmosfer atas.
Apa Itu Halo Matahari?
Halo matahari adalah lingkaran cahaya yang terbentuk di sekitar matahari akibat pembiasan dan refleksi cahaya oleh kristal es berbentuk heksagonal yang terdapat pada awan cirrus atau cirrostratus di ketinggian 5–10 km di atmosfer atas.
Cahaya matahari yang melewati kristal es ini dibiaskan sedemikian rupa sehingga membentuk lingkaran dengan radius sekitar 22 derajat dari matahari, menghasilkan tampilan seperti cincin cahaya di langit.
Mengapa Terlihat Seperti Pelangi?
Meskipun tampak seperti pelangi, halo matahari terbentuk melalui proses yang berbeda. Pelangi terjadi karena pembiasan cahaya oleh tetesan air hujan, sedangkan halo matahari disebabkan oleh kristal es di awan tinggi. Namun, keduanya sama-sama memecah cahaya menjadi spektrum warna, sehingga menghasilkan tampilan warna-warni yang indah.
Tips Mengamati Halo Matahari
- Waktu Terbaik: Saat langit cerah dengan keberadaan awan cirrus tipis.
- Lokasi: Area terbuka tanpa halangan seperti gedung atau pohon tinggi.
- Perhatian: Jangan melihat langsung ke matahari tanpa pelindung mata yang sesuai. Gunakan kacamata hitam atau alat bantu lainnya untuk melindungi mata.
Apakah Halo Matahari Menandakan Cuaca Buruk?
Dalam beberapa budaya, halo matahari dianggap sebagai pertanda akan datangnya hujan atau badai. Hal ini karena awan cirrus yang menyebabkan halo sering kali muncul sebelum perubahan cuaca. Namun, tidak selalu demikian, dan fenomena ini lebih tepat dianggap sebagai keindahan alam yang menakjubkan.
Fenomena halo matahari mengingatkan kita akan keajaiban alam yang terjadi di sekitar kita. Jika Anda beruntung menyaksikannya, abadikan momen tersebut dan bagikan keindahannya dengan orang lain.
