HALLOSUMEDANG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau Kang Dedi Mulyadi (KDM) direncanakan akan hadir pada malam puncak Hari Jadi ke-447 Sumedang pada 26 April 2025 di Lapang Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS).
Informasi itu disampaikan Sekretaris Daerah Tuti Ruswati dalam pertemuan bersama Insitut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung di Ruang Rapat Sekda, Rabu (23/4/2025).
Ia menyampaikan, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan menyambut KDM, khususnya dengan perpindahan tempat yang tadinya di Geotheater Rancakalong menjadi di Lapanv Upacara PPS.
“Karena akan digabungkan dengan kegiatan Sapa Warga Tingkat Provinsi Jawa Barat. Tadinya akan dilaksanakan di Gheotheater Rancakalong karena menyesuaikan dengan agenda provinsi maka dipindahkan di PPS,” kata Tuti.
Tuti menjelaskan, agenda kegiatan akan dimulai dari tanggal 24 April 2025 sampai dengan puncaknya di tanggal 26 April 2025.
“Banyak sekali gelaran yang akan kita laksanakan, terutama acara “Ngaistrenan Bupati dan Wakil Bupati” sebagai bentuk syukuran seluruh masyarakat Kabupaten Sumedang mempunyai kepala daerah masa bakti 2025-2029. Mudah-mudahan diberikan kelancaran dan kemudahan,” katanya.
Tuti menyebutkan, di puncak peringatan Hari Jadi ke-447 Sumedang akan dipertunjukkan seluruh budaya di Kabupaten Sumedang dengan mengerahkan 750 orang pelaku seni budaya di Kabupaten Sumedang.
“Ini diharapkan bisa lebih meningkatkan daya saing Kabupaten Sumedang dalam seni budayanya. Nanti Pak Gubernur akan orasi tunggal dan dilanjutkan dengan Wayang Golek Yogaswara Sunandar Sunarya Giri Harja 3 Putra dan Pak Gubernur KDM dimulai pukul 20.00 WIB,” terangnya.
Tuti menjelaskan, kegiatan akan dimulai dari pagi diisi dengan layanan publik disertai penampilan kesenian dari seluruh Kabupaten Sumedang untuk tampil.
“Tanggal 25 April nya ada Festival Jaipongan dengan menghadirkan 500 peserta. Mudah-mudahan ini menarik antusiasme masyarakat Kabupaten Sumedang sebagai hiburan rakyat yang bisa dinikmati seluruh masyarakat Kabupaten Sumedang,” jelasnya.
Tuti menjelaskan, alasan dipindahkannya lokasi ialah terkait aksesibilitas dan kemungkinan membludaknya penonton.
“Diprediksi yang akan menonton di puncak HJS ini lebih dari 40 ribu penonton. Maka untuk memudahkan masyarakat mengaksesnya kita pindahkan ke PPS. Di samping kita memikirkan parkir kendaraan, rekayasa lalu lintas dengan puluhan ribu orang yang hadir,” kata Tuti.
Terakhir Tuti menyebutkan, persiapan puncak HJS telah mencapai 80 persen.
“Kita tinggal simulasi gladi di lapangan. Barusan kita rapat langsung dengan Event Organizer dan stakeholders terkait yang secara teknis akan menangani kegiatan selama tiga hari ini,” pungkasnya.
Tampak hadir dalam Rapat tersebut, Rektor ISBI Bandung Retno Dwimarwati beserta jajaran dan perangkat daerah terkait.