Sumedang, 29 Mei 2025 — Terik matahari belum jua surut di langit Desa Pamulihan, namun keringat yang membasahi seragam loreng para prajurit Satgas TMMD ke-124 seolah terhapus oleh senyuman hangat dan aroma sedap dari dapur warga.
Hari itu, bukan hanya semen dan batu yang menyatukan jalan-jalan desa. Ada kasih sayang dan semangat gotong royong yang ikut merekatkan pembangunan infrastruktur di pelosok Sumedang. Di tengah hiruk-pikuk aktivitas pengecoran jalan, sekelompok ibu dari RT 01 RW 02 datang menyambangi lokasi proyek, membawa sesuatu yang tak kalah penting dari alat berat — panci-panci berisi lauk pauk dan semangkuk harapan.
“Kami tidak bisa bantu angkat semen, tapi kami bisa bantu dengan masakan,” tutur Ibu Eli, sambil menyendokkan sayur hangat ke piring para prajurit. Senyumnya sederhana, namun maknanya dalam. Di balik kesederhanaan itulah, nilai kebersamaan dan penghargaan warga kepada TNI tertanam kuat.
Masakan yang Menyatukan
Bukan sekadar makan siang biasa. Setiap suapan adalah bentuk dukungan, setiap lauk adalah ungkapan terima kasih dari warga yang merasa diperhatikan. Para ibu rumah tangga itu tidak diminta, tidak digaji, namun mereka datang dengan niat tulus: membalas kebaikan dengan kebaikan.
“Kalau bukan kami yang mendukung, siapa lagi? Mereka sudah jauh dari keluarga, bekerja keras demi desa kami,” ujar salah satu warga lainnya, sambil membagikan minuman dingin kepada prajurit yang kelelahan.
TNI dan Rakyat: Satu Hati Membangun Negeri
Komandan Satgas TMMD ke-124, Letkol Kav Christian Gordon Rambu, terlihat terharu dengan sambutan warga. Baginya, bantuan ini lebih dari sekadar makanan — ini adalah energi tambahan, bahan bakar moril yang tak tergantikan.
“Kami tidak hanya datang untuk membangun fisik jalan, tetapi juga membangun kedekatan dengan masyarakat. Dukungan seperti ini sangat berarti bagi kami,” ucapnya, mengulas senyum di sela kesibukan memantau progres pembangunan.
Proyek TMMD di Desa Pamulihan menargetkan penyelesaian jalan penghubung antar dusun. Bukan hanya membuka akses mobilitas, tapi juga membuka harapan baru bagi warga untuk ekonomi yang lebih hidup.
Lebih dari Pembangunan: Ini tentang Hati
TMMD bukan hanya tentang pembangunan infrastruktur. Lebih dari itu, ini adalah pembangunan hubungan—antara tentara dan rakyat, antara desa dan negara, antara masa kini dan masa depan.
Apa yang terjadi di Desa Pamulihan hari itu adalah refleksi kecil dari semangat besar bangsa ini: gotong royong, rasa saling peduli, dan cinta tanah air yang diwujudkan dalam bentuk paling sederhana—sepiring makanan, secangkir teh, dan setulus perhatian.