News

Tawuran Pelajar di Sumedang, Dua Luka Akibat Celurit

36
×

Tawuran Pelajar di Sumedang, Dua Luka Akibat Celurit

Share this article
tawuran pelajar Sumedang

Sumedang – Bentrokan antarpelajar kembali pecah di kawasan Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang, Kamis sore (12/6/2025). Dalam kejadian ini, dua siswa mengalami luka serius akibat sabetan senjata tajam jenis celurit. Polisi telah mengamankan 15 pelajar yang diduga terlibat dalam aksi tawuran brutal tersebut.

Tawuran Dijanjikan Melalui Media Sosial

Menurut informasi dari Polres Sumedang, tawuran ini terjadi di wilayah Desa Cigendel, Kecamatan Pamulihan, tepatnya sekitar tanjakan Cadas Pangeran atas. Aksi kekerasan ini diketahui merupakan hasil ajakan yang tersebar melalui media sosial dan melibatkan dua sekolah, yakni SMK Geusan Ulun (Sumedang) dan SMK BPI (Cileunyi, Bandung).

Korban Luka Serius

Dua pelajar dari pihak yang diserang mengalami luka akibat sabetan celurit. Salah satu korban bahkan mengalami luka parah pada tangan hingga nyaris putus. Keduanya langsung dilarikan ke RSUD Sumedang untuk mendapatkan perawatan intensif.

Polisi Amankan 15 Pelajar dan Barang Bukti

Setelah kejadian, aparat kepolisian segera melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian. Dari hasil pemeriksaan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu bilah celurit berlumuran darah, beberapa sandal dan sepatu, serta pakaian korban.

“Laporan peristiwa tawuran terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Kemudian Tim Kujang mengecek ke lokasi, namun sudah membubarkan diri. Dan dalam perjalanan Tim mendapatkan informasi yang terlibat tawuran melarikan diri ke wilayah angkrek,” kata Kasat Sabhara Polres Sumedang AKP Asep Kusmana kepada sejumlah wartawan, Kamis malam.

Mendapatkan laporan itu, kata Asep, Tim Kujang langsung mengecek ke kos-kosan di kawasan Angkrek dan benar para pelajar yang terlibat tawuran berada di sana. Sehingga langsung diamankan.

“Pelajar yang diamankan sebanyak 15 orang. Kami juga mengamankan senjata tajam jenis celurit yang digunakan tawuran. Namun, berdasarkan pengakuan para pelajar ada senjata tajam lainnya dengan jenis golok dan celurit yang dibuang di TKP tawuran. Dan saat ini, personel sedang cek TKP untuk mengamankan barang bukti tersebut,” tutur Asep.

See also  Sumedang Boosts Integrated SPIP to Level 4: Synergy Towards Good Governance in Financial Management

Proses Hukum dan Imbauan

Polres Sumedang saat ini masih mendalami motif, peran masing-masing pelajar, serta kemungkinan adanya dalang di balik aksi ini. Pihak kepolisian juga mengimbau para orang tua dan sekolah agar lebih mengawasi pergaulan dan aktivitas anak-anak di dunia maya.

“Untuk korban sendiri ada satu pelajar yang kini ditangani di RSUD Umar Wirahadikusumah. Sedangkan para pelajar yang diamankan tengah dilakukan pendataan dan nanti kita akan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Sumedang untuk pemeriksaan selanjutnya,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *