SUMEDANG — Dalam upaya memperkuat sinergi antara legislatif dan dunia pendidikan, Komisi III DPRD Kabupaten Sumedang hadir secara langsung mewakili pimpinan DPRD dalam Konferensi PGRI Tahun 2025 yang digelar di Gedung Islamic Centre, Rabu (25/6/2025).
Kehadiran Komisi III bukan sekadar seremoni, namun menjadi bentuk nyata dukungan legislatif terhadap peran guru dan organisasi PGRI sebagai motor penggerak peningkatan mutu pendidikan di Sumedang.
🗣️ Komisi III: Guru Mitra Strategis Pembangunan
Anggota Komisi III DPRD Sumedang, Mouhamad Ali Mahfudin, S.H., secara tegas menyampaikan bahwa DPRD melihat guru tidak hanya sebagai tenaga pendidik, melainkan sebagai mitra strategis dalam pembangunan sumber daya manusia.
“Kami sangat mengapresiasi dedikasi PGRI dan seluruh guru. Perjuangan mereka adalah pondasi kuat pendidikan. Konferensi ini semoga menjadi momentum lahirnya kepengurusan yang visioner,” ujarnya.
📊 Fokus DPRD: Penguatan Lembaga PGRI sebagai Pilar Profesi Guru
Komisi III menilai bahwa kelembagaan PGRI yang kuat akan berdampak langsung terhadap profesionalisme guru dan kualitas pendidikan. DPRD mendorong agar hasil konferensi menghasilkan struktur organisasi yang responsif terhadap isu-isu pendidikan lokal, termasuk kesejahteraan guru dan peningkatan kapasitas mengajar.
“DPRD siap menjadi mitra kritis dan konstruktif bagi PGRI dalam merumuskan kebijakan pendidikan di Sumedang,” tambah Ali.
🗳️ Konferensi PGRI: Regenerasi Kepemimpinan
Ketua Panitia, H. Apendi, menjelaskan bahwa agenda utama konferensi tahun ini adalah pemilihan pengurus baru PGRI Kabupaten Sumedang untuk masa bakti 2025–2030. Ini menandai akhir masa bakti 2020–2025 dan menjadi ajang evaluasi sekaligus regenerasi.
Para pemilik suara telah diberi mandat untuk memilih kepemimpinan baru yang diharapkan lebih adaptif dan inovatif dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan ke depan.
👥 Kolaborasi Eksekutif dan Legislatif
Dalam konferensi yang juga dihadiri oleh Bupati Sumedang Dr. Dony Ahmad Munir, sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam mendukung sektor pendidikan terlihat semakin erat. DPRD memastikan akan mendorong kebijakan anggaran dan regulasi yang mendukung penguatan kapasitas guru, termasuk melalui kemitraan strategis dengan PGRI.
Kesimpulan
Konferensi PGRI 2025 tidak hanya menjadi agenda rutin organisasi guru, tetapi juga momentum penting bagi DPRD Sumedang untuk mempertegas komitmen terhadap pendidikan. Dukungan Komisi III menjadi bukti bahwa peningkatan mutu pendidikan membutuhkan kolaborasi erat antara guru sebagai pelaksana, PGRI sebagai organisasi, dan DPRD sebagai pengawal kebijakan.