News

Festival Pesona Jatigede 2025: Dari Tanah Sunda Menuju Panggung Dunia

6
×

Festival Pesona Jatigede 2025: Dari Tanah Sunda Menuju Panggung Dunia

Share this article
Festival Pesona Jatigede 2025

SUMEDANG – September 2025, bumi Jatigede akan kembali berguncang—bukan karena gempa, tetapi karena gegap gempita budaya, pariwisata, dan inovasi kreatif dalam Festival Pesona Jatigede 2025. Bertema “From Land to Culture: Jatigede for The World,” festival ini tak sekadar menjadi ajang seni, tapi simbol kebangkitan budaya dan ekonomi kreatif Sumedang ke panggung internasional.

Bertempat di kawasan Lingkar Utara Jatigede, festival tahun ini menjadi event kolaboratif lintas kementerian, dengan rencana kehadiran empat menteri nasional, termasuk Menko PMK Agus Harimurti Yudhoyono, Menparekraf, Menpora, dan Menteri PUPR.

Atraksi Budaya dan Kolaborasi Internasional

Kemeriahan akan dimulai sejak pembukaan di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS) pada 21 September 2025. Dilanjutkan dengan West Java Paragliding World Championship 2025, melibatkan 130 pilot dari 17 negara, menjadikan Jatigede sorotan dunia.

Tak hanya langit yang memikat, daratan Sumedang akan dipenuhi semangat:

  • Tari Umbul Kolosal: 500 penari dari 26 kecamatan
  • Kacapi Naga Maung: pertunjukan instrumen kolosal khas Sunda
  • Jatigede Aeroshow & Atraksi Udara dari Lanud Subang
  • Fun Run 5K & Fun Walk 10K
  • Festival Kuda Renggong Kolosal
  • Street Food Festival: 100+ UMKM kuliner lokal

“Bukan Sekadar Festival, Ini Branding Masa Depan”

Wakil Bupati M. Fajar Aldila menegaskan bahwa event ini bukan hanya hiburan tahunan, tapi investasi jangka panjang untuk brand Sumedang.

“Kalau ingin mendunia, promosinya pun harus global. Visual, musik, narasi—semuanya harus berkelas. Mari buat pengalaman tak terlupakan,” tegasnya.

Ia juga menekankan peran digitalisasi dan influencer serta pelibatan UMKM desa dalam menciptakan narasi lokal yang punya daya jangkau global.

Geotheater Rancakalong dan Masa Depan Budaya Sumedang

Sekda Sumedang Hj. Tuti Ruswati menyebut festival ini sebagai langkah naik kelas.

See also  Wabup Fajar Melepas Agus Wahidin ke Kementerian PKP

“Sejak peresmian Bendungan Jatigede 2015, festival ini berkembang. Kini dengan infrastruktur Jalan Lingkar Utara, kita siap naik level,” ungkapnya.

Tak hanya acara tahunan, Pemkab juga berencana mengaktifkan Geotheater Rancakalong sebagai pusat pertunjukan harian budaya, yang akan dikelola oleh BUMDes dan mahasiswa ISBI Bandung.

Dinas Parbudpora: Sumedang Siap Guncang Dunia

Kadis Parbudpora Nandang Suparman menambahkan bahwa festival ini bagian dari penguatan ekosistem budaya dan pariwisata Sumedang, khususnya Jatigede sebagai destinasi unggulan Jawa Barat.

“Dari pertunjukan udara hingga atraksi seni kolosal, semuanya akan menyatu dalam satu semangat: menjadikan Jatigede jendela budaya Sunda untuk dunia,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *