News

Helmy Yahya Mulai dari Sumedang untuk Dorong Investasi Kawasan Rebana

11
×

Helmy Yahya Mulai dari Sumedang untuk Dorong Investasi Kawasan Rebana

Share this article
Rebana Jawa Barat

SUMEDANG, 25 September 2025 – Kepala Pelaksana Badan Pengelola Kawasan Rebana, Helmy Yahya, menegaskan komitmennya untuk menarik investor ke wilayah strategis Jawa Barat. Kawasan Rebana yang dirancang sebagai motor pertumbuhan ekonomi masa depan, mencakup tujuh kabupaten/kota yakni Subang, Sumedang, Cirebon, Majalengka, Indramayu, Kuningan, dan Kota Cirebon.

Sebagai langkah awal, Helmy memilih Sumedang sebagai titik start dalam mempromosikan Rebana kepada calon investor. Ia mengaku memiliki kedekatan dengan kepemimpinan di Sumedang serta melihat kesiapan daerah tersebut dalam menerima investasi.
“Inilah tugas saya dan saya star, mulai dari Sumedang yang pemimpinnya saya kenal baik. Saya harus bisa promosikan Sumedang itu kabupaten yang siap untuk diinvestasi. Lahannya ada, orangnya oke, dan dukungan dari pemerintah dipimpin Pak Dony,” ujarnya saat mendampingi investor asal Rusia berkunjung ke Sumedang, Kamis (25/9/2025).

Sumedang Dinilai Siap Tarik Investasi

Helmy menilai kepemimpinan Bupati Dony Ahmad Munir menjadi salah satu kunci daya tarik Sumedang bagi investor. Berbagai kebijakan yang memudahkan investasi, seperti pengurangan pajak dan penyederhanaan perizinan, dianggap menjadi langkah nyata untuk menciptakan iklim usaha yang sehat.

“Dengan adanya pengurangan pajak bagi para investor dan kemudahan perizinan, serta sikap Pak Bupati Dony yang jemput bola luar biasa, hari ini saya membawa investor dari Rusia. Dan akan banyak lagi yang datang ke Sumedang,” kata Helmy.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas sikap proaktif Bupati Dony yang dinilai sebagai pemimpin inovatif. Helmy menyebutkan, sejak masa e-government, Sumedang sudah menjadi pelopor di Jawa Barat bahkan kini menjadi yang pertama di Indonesia. “Saya saksi hidup bagaimana dulu Sumedang dari e-governmentnya yang juru kunci di Jawa Barat. Sekarang menjadi yang pertama di Indonesia. Karena bupatinya orang yang mau belajar dan sangat memberikan kepercayaan kepada stafnya,” tuturnya.

See also  Pemda Bantu Korban Bencana Hidrometeorologi di Cipameungpeuk dan Regol Wetan

Inspirasi bagi Daerah Lain

Helmy berharap pola kepemimpinan seperti yang ditunjukkan Bupati Dony bisa diikuti oleh kepala daerah lain di kawasan Rebana. Menurutnya, keberhasilan Sumedang dalam membangun iklim investasi merupakan contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah daerah dan pengusaha bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Saya harap bupati lain bisa meniru Pak Dony. Dengan kepemimpinan yang terbuka, kolaboratif, dan mau mendengar, potensi Rebana bisa berkembang lebih cepat,” ujarnya.

Tantangan Besar Jawa Barat

Lebih jauh, Helmy menyinggung tantangan serius yang dihadapi Jawa Barat, yakni angka pengangguran yang masih tinggi. Dengan populasi lebih dari 10 juta jiwa di kawasan Rebana, ia menekankan pentingnya investasi untuk membuka lapangan kerja baru.

“Jawa Barat punya PR besar, pengangguran paling banyak. Padahal semuanya ada di Jawa Barat, mulai dari tanah subur hingga perguruan tinggi. Jadi menurut saya tidak akan kekurangan orang hebat. Mari besar bersama,” katanya.

Optimisme itu juga didukung kepercayaan yang diberikan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kepadanya untuk mengelola Rebana. Helmy mengaku akan menjalankan tugasnya dengan penuh pengabdian untuk membantu masyarakat. “Saya pikir hidup saya bagaimana melakukan pengabdian, membantu orang. Karena Kawasan Rebana ini ada 10 juta penduduk, warganya harus punya pekerjaan,” tegasnya.

Sumedang Jadi Role Model

Dengan dukungan infrastruktur, sumber daya manusia, dan kepemimpinan daerah yang progresif, Sumedang dipandang siap menjadi role model dalam pengembangan kawasan Rebana. Kehadiran investor asing dari Rusia menjadi tanda awal bahwa kabupaten ini mulai dilirik sebagai destinasi investasi.

Helmy optimistis, jika pola kolaborasi ini terus dijalankan, kawasan Rebana akan benar-benar bertransformasi menjadi koridor ekonomi strategis yang bukan hanya menopang Jawa Barat, tetapi juga memberi kontribusi besar bagi pertumbuhan nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *