News

Wabup Fajar Tekankan Kepala SPPG Harus Awasi Dapur MBG Demi Kualitas dan Keamanan Makanan

58
×

Wabup Fajar Tekankan Kepala SPPG Harus Awasi Dapur MBG Demi Kualitas dan Keamanan Makanan

Share this article
pengawasan dapur MBG

Sumedang, 6 Oktober 2025 — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sumedang mendapat perhatian serius dari Wakil Bupati Sumedang, M. Fajar Aldila. Ia menegaskan bahwa pelaksanaan program ini harus benar-benar diawasi agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal oleh masyarakat, terutama bagi siswa, ibu hamil, dan balita penerima manfaat.

Menurutnya, keberhasilan program MBG sangat bergantung pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di lapangan, khususnya para petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Saya lebih concern pada SDM. Mohon kepala SPPG sering mengecek kondisi kesehatan pekerjanya. Mereka bukan robot kalau kelelahan atau sedang sakit, risiko human error tinggi, terutama dalam menjaga higienitas makanan,” ujar Wabup Fajar saat memberikan arahan dalam Rakor Forkopimda Evaluasi MBG di Aula Tampomas, Pusat Pemerintahan Sumedang, Senin (6/10/2025).

Fokus pada Kesehatan dan Pengawasan Tenaga Dapur

Wabup Fajar menyoroti bahwa sebagian besar tenaga dapur merupakan perempuan yang bekerja dari dini hari hingga malam hari. Ia menekankan pentingnya pengawasan langsung dari para kepala SPPG agar kondisi kerja di dapur tetap manusiawi dan higienis.

“Jangan sampai kelelahan menyebabkan kelalaian. Tolong Kepala SPPG betul-betul melakukan monitoring kerja di dapur,” katanya.

Selain itu, ia meminta agar pengawasan bahan baku makanan diperketat. Setiap bahan yang digunakan harus dipastikan aman dan layak konsumsi.

“Pastikan bahan makanan aman untuk dikonsumsi siswa. Jika ada potensi masalah seperti di Ujungjaya, harus segera ada mitigasi dan penanganan cepat. Jangan sampai program yang baik justru mendapat persepsi negatif dari masyarakat,” tegasnya.

Perkuat Koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Kominfo

Wabup Fajar juga mengingatkan pentingnya koordinasi lintas dinas, terutama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes). Ia mengapresiasi sikap kooperatif Kadinkes dan mendorong agar setiap kendala di lapangan segera dilaporkan.

See also  Wabup Fajar Tinjau SMPN 2 Darmaraja: Sarpras Harus Jadi Prioritas, Toilet Bersih Wajib Hukumnya

“Kadinkes sudah sangat kooperatif. Silakan laporkan jika ada keluhan atau kendala di lapangan. Kami di Pemda siap menerima dan menindaklanjuti,” ujarnya.

Sebagai langkah transparansi publik, ia meminta agar setiap dapur MBG mengunggah dokumentasi proses memasak dan menu makanan ke website resmi Kominfo Sumedang.

“Ini bukan untuk mempersulit, tapi agar orang tua merasa aman dan ikut mengawasi. Kalau dijalankan bersama, justru akan lebih mudah,” jelasnya.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat sekaligus memperkuat kontrol sosial terhadap kualitas program.

Dorong Sinergi dan Koordinasi Lintas Sektor

Dalam arahannya, Wabup Fajar menegaskan bahwa keberhasilan program MBG membutuhkan kerja sama lintas sektor. Ia mengajak seluruh pihak terkait dari Forkopimda, SKPD, hingga mitra pengelola dapur untuk membangun komunikasi yang kuat dan berkelanjutan.

“Harus ada sinergi antara SPPG, mitra, dan Pemda agar program MBG berjalan lancar, aman, dan berkelanjutan,” tuturnya.

Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh seluruh stakeholder terkait, termasuk unsur Forkopimda, SKPD, para kepala SPPG, serta mitra dan pengelola dapur MBG.

Jaga Komitmen, Jaga Kepercayaan Publik

Melalui evaluasi ini, Pemerintah Kabupaten Sumedang menunjukkan komitmen kuat untuk memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) benar-benar memberikan dampak positif. Pengawasan yang ketat, transparansi publik, serta kepedulian terhadap tenaga lapangan menjadi kunci utama keberhasilan program.

Dengan pengawasan yang baik dari Kepala SPPG dan sinergi antarinstansi, diharapkan program MBG dapat terus berjalan aman, higienis, dan berkelanjutan, serta menjadi contoh praktik terbaik bagi daerah lain dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat.