News

Bupati Sumedang Resmikan Kampung Ramadan ke-14, Perpaduan Ibadah, Seni, dan Ekonomi

37
×

Bupati Sumedang Resmikan Kampung Ramadan ke-14, Perpaduan Ibadah, Seni, dan Ekonomi

Share this article
Kampung Ramadan
Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir, secara resmi membuka Kampung Ramadan ke-14 serta memperingati Nuzulul Qur’an di Masjid Agung Sumedang pada Senin (17/3/2025)

Sumedang, 17 Maret 2025 – Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir, secara resmi membuka Kampung Ramadan ke-14 serta memperingati Nuzulul Qur’an di Masjid Agung Sumedang pada Senin (17/3/2025). Acara tahunan ini merupakan hasil kerja sama antara Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Sumedang dan Ikatan Remaja Masjid Agung Sumedang (IRMA).

Dalam sambutannya, Bupati Dony menekankan bahwa Kampung Ramadan tidak hanya menjadi tempat untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan, tetapi juga wadah kreativitas masyarakat. Beragam festival seni dan budaya turut meramaikan acara, termasuk lomba hadroh, terbangan, fashion show, dan banyak lagi.

“Kita harus terus melestarikan kegiatan positif seperti ini. Anak-anak dan generasi muda butuh ruang untuk menampilkan bakat serta keterampilan mereka. Tema tahun ini, ‘Ramadan Berseri: Sinergi Aksi dan Kreasi Antar Generasi,’ sangat tepat, karena menyatukan kreativitas berbagai generasi dalam satu momentum Ramadan,” ujar Bupati.

Selain kegiatan seni, Kampung Ramadan juga menghadirkan bazar yang menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat, mulai dari pakaian hingga kuliner khas Ramadan.

“Masyarakat yang datang ke Masjid Agung ini bisa mendapatkan layanan one-stop service—bisa beribadah sekaligus berbelanja,” tambahnya.

Dukungan pada Konsep Zero Waste

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan selama acara berlangsung. Ia mengajak panitia dan pengunjung untuk menerapkan konsep Zero Waste, yaitu mengurangi produksi sampah seminimal mungkin.

“Kita harus memastikan Kampung Ramadan kali ini bebas sampah. Saya harap panitia menyiapkan tim khusus yang berkeliling untuk menjaga kebersihan. Jangan hanya mengandalkan pihak lain, karena kebersihan adalah tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.

Ia mengingatkan bahwa menjaga kebersihan adalah bagian dari keimanan, sebagaimana dalam prinsip Annadhofatu Minal Iman—kebersihan adalah sebagian dari iman.

See also  Sumedang Takes Action: Senyum Dhuafa & Z-Baraya, Innovative Solutions to Tackle Extreme Poverty

“Agar tempat ini tetap nyaman, jangan ada sampah berserakan dan taman juga harus tetap terjaga. Kalau ada sampah, segera bersihkan,” tuturnya.

Sinergi Pemuda dan UMKM untuk Ekonomi Lokal

Ketua Panitia Kampung Ramadan, Muhammad Raiyan Nurwana, menjelaskan bahwa acara tahun ini tidak hanya menjadi ajang keagamaan dan hiburan, tetapi juga mendorong kolaborasi antara pemuda dan masyarakat dalam pengembangan UMKM.

“Kami berharap Kampung Ramadan bisa menjadi ruang bagi pemuda dan masyarakat Sumedang untuk saling berkolaborasi. Salah satunya adalah bagaimana acara ini dapat menghidupkan UMKM lokal dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Raiyan.

Sejumlah kompetisi dan kegiatan telah disiapkan, termasuk Fashion Show Anak-anak, Solo Vokal, dan Festival Tabuh Bedug, yang terbuka untuk seluruh masyarakat tanpa batasan usia.

“Kampung Ramadan akan berlangsung dari 17 hingga 30 Maret 2025. Kami berharap kegiatan ini berjalan lancar dan sukses serta menjadi momen berkesan bagi seluruh warga Sumedang,” pungkasnya.

Dengan konsep yang menyatukan ibadah, seni, budaya, dan ekonomi, Kampung Ramadan di Masjid Agung Sumedang diharapkan tidak hanya mempererat kebersamaan masyarakat, tetapi juga menjadi inspirasi untuk mewujudkan Ramadan yang penuh manfaat bagi semua generasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *