News

✨ Sumedang Enggak Mau Santai: Guru dan ASN Siap-Siap Jadi Penulis Bintang! ✨

48
×

✨ Sumedang Enggak Mau Santai: Guru dan ASN Siap-Siap Jadi Penulis Bintang! ✨

Share this article
Literasi Sumedang

Kapan terakhir kamu baca buku yang ditulis oleh gurumu sendiri? Atau, pernah kebayang enggak kalau para Aparatur Sipil Negara (ASN) di kotamu ternyata punya skill rahasia sebagai storyteller? Di Sumedang, mimpi ini sebentar lagi bisa jadi realita. Kota yang terkenal dengan tahu-nya ini sedang serius menggarap sebuah upgrade besar: literasi dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Bukan kaleng-kaleng, gebrakan ini datang dari kolaborasi super antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang dengan salah satu publisher buku raksasa Indonesia, Penerbit Erlangga Bandung. Audiensi yang digelar pada Jumat, 31 Oktober 2025, di Ruang Rapat Wakil Bupati, bukan sekadar basa-basi, tapi langsung to the point menuju masa depan pendidikan yang lebih fresh dan digital.

Phibetalk: Ajang “Menculik” Bakat Terpendam

Taufik Hidayat, sang Manajer Erlangga, muncul dengan sebuah program andalan yang bikin penasaran: “Phibetalk.” Jangan bayangkan ini seminar yang boring dan bikin ngantuk. Phibetalk adalah rangkaian talkshow dan seminar edukatif yang sengaja dirancang untuk “menyentuh” dan menginspirasi para tenaga pendidik di Sumedang.

Tujuan utama Taufik sederhana tapi ambisius: menjadikan program ini sebagai wadah edukatif sekaligus branding untuk produk-produk Erlangga, tentu saja. Namun, yang paling seru adalah harapan besarnya. “Kami berharap melalui program ini, Sumedang bisa melahirkan penulis-penulis hebat yang karyanya layak diterbitkan di Erlangga,” ujar Taufik dengan nada optimis. Bayangkan, dari Sumedang, lahir karya yang dibaca se-Indonesia, bahkan mungkin dunia!

Ini adalah undangan terbuka bagi para guru, kepala sekolah, dan bahkan ASN yang selama ini menyimpan passion menulis di laci. Erlangga siap menjadi jembatan emas yang menghubungkan ide-ide brilian mereka dengan jutaan pembaca.

Wabup Fajar: Literasi adalah Kunci #SuksesMasaDepan

Sambutan dari Wakil Bupati Sumedang, Fajar Aldila, enggak kalah on fire. Ia langsung menyinggung masalah fundamental: masa depan sebuah negara ditentukan oleh kualitas SDM-nya. Menurut Wabup Fajar, tidak ada jalan pintas untuk mendapatkan kualitas SDM unggul selain lewat budaya literasi.

See also  Wabup Sumedang Pantau Kesiapan Disperkimtan dalam Mitigasi Bencana

“Pola pikir anak-anak kita harus tercerahkan. Ini hanya bisa terjadi melalui budaya membaca dan menulis yang kuat,” tegas Fajar. Ia melihat kolaborasi dengan Erlangga ini sebagai suntikan energi yang tepat waktu untuk menumbuhkan semangat literasi di setiap sudut Sumedang.

Bukan rahasia lagi, era digital menuntut kita untuk jadi pembaca sekaligus kreator konten. Kerja sama ini dinilai Wabup Fajar benar-benar nyambung dengan visi Pemkab Sumedang untuk membangun ekosistem pendidikan yang modern, relevan, dan berbasis teknologi.

Mimpi Sumedang Punya Smart Library Digital

Kolaborasi ini enggak cuma soal buku fisik, lho. Wabup Fajar membawa visi yang lebih keren: transformasi total perpustakaan di Sumedang menjadi smart library berbasis digital.

Bayangkan, kamu enggak perlu repot datang ke perpustakaan fisik, tapi bisa mengakses ribuan buku, jurnal, dan sumber belajar hanya lewat smartphone atau tablet. “Saya berharap perpustakaan di Sumedang bisa menjadi smart library berbasis digital, dan Erlangga dapat menjadi bagian vital dari transformasi ini,” tutur Wabup Fajar.

Ini adalah langkah maju yang keren, di mana teknologi bukan cuma jadi alat browsing TikTok, tapi juga menjadi tool utama untuk belajar dan membaca. Erlangga diharapkan bisa membantu setup konten, sistem, dan, yang terpenting, mengisi perpustakaan digital ini dengan karya-karya otentik dari penulis lokal Sumedang.

Potensi ASN dan Guru yang Enggak Main-Main

Wabup Fajar meyakini, banyak ASN di lingkungan Pemkab Sumedang yang sebenarnya punya potensi tersembunyi untuk menulis buku. Mereka punya ide, gagasan, dan pengalaman lapangan yang sangat berharga dan patut dibagikan.

“Erlangga diharapkan bisa menjadi wadah profesional untuk menyalurkan semua ide, gagasan, dan pengalaman berharga mereka melalui karya tulis,” jelasnya. Ini adalah win-win solution. ASN bisa berkontribusi lebih jauh di luar tugas rutin, dan Erlangga mendapatkan penulis berkualitas.

See also  Sumedang Introduces "Raharja", a Flagship Program to Combat Extreme Poverty

Wabup Fajar menutup pertemuan itu dengan penegasan bahwa literasi adalah kerja kolektif yang harus melibatkan semua sektor. Ia berharap kerja sama ini bakal memberi impact ganda: enggak cuma menaikkan minat baca, tapi juga mencetak generasi muda yang literat, kreatif, dan pastinya produktif untuk membawa Sumedang jadi kabupaten yang makin hits di masa depan.

Siap-siap, Sumedang! Era baru literasi dimulai, dan mungkin kamu adalah penulis hebat berikutnya yang Erlangga cari!