News

DBHCHT Dorong Sumedang Jadi Penghasil Tembakau Unggulan Jawa Barat

2038
×

DBHCHT Dorong Sumedang Jadi Penghasil Tembakau Unggulan Jawa Barat

Share this article
Tembakau Unggulan
Tembakau Sumedang (Gambar FB)

Sumedang, 13 Maret 2025 – Kabupaten Sumedang menjadi salah satu daerah penghasil tembakau terbesar di Jawa Barat. Produksi daun tembakau di wilayah ini mencapai puluhan ribu ton setiap tahunnya, menjadikannya sebagai daerah yang berkontribusi besar dalam industri tembakau nasional.

Luas lahan perkebunan tembakau di Sumedang tersebar di berbagai kecamatan yang memiliki kondisi tanah dan iklim yang mendukung pertumbuhan tanaman tembakau. Petani di daerah ini telah lama mengembangkan teknik budidaya yang diwariskan secara turun-temurun untuk menghasilkan tembakau berkualitas tinggi.

Keunggulan Sumedang dalam produksi tembakau didukung oleh faktor geografis yang ideal serta keterampilan petani yang telah berpengalaman. Berbagai varietas tembakau ditanam menyesuaikan dengan karakteristik tanah di setiap kecamatan, menghasilkan produk dengan kualitas yang beragam.

Pemerintah daerah turut berperan aktif dalam mendukung sektor pertanian tembakau dengan memberikan pelatihan, penyediaan benih unggul, serta pendampingan kepada petani agar produktivitas mereka semakin meningkat. Keberadaan pasar tembakau di Sumedang juga mempermudah distribusi hasil panen, memberikan akses lebih luas bagi petani untuk menjual produk mereka.

Dengan kontribusinya yang besar dalam industri tembakau, Sumedang mendapatkan alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang cukup signifikan. Dana ini dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, memperbaiki infrastruktur pertanian, serta menyediakan sarana dan prasarana penunjang bagi pertanian tembakau di daerah ini.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang, Sajidin, melalui Plt Kepala Bidang Perkebunan, Cucu Hidayat, mengungkapkan bahwa produksi daun tembakau di Sumedang mencapai 21.000 ton per tahun.

“Sesuai data yang kami miliki, hasil produksi daun tembakau di Kabupaten Sumedang mencapai 21.000 ton per tahun. Namun, angka tersebut masih merupakan hitungan kotor atau bahan mentah,” kata Cucu Hidayat pada Kamis, 13 Maret 2025.

See also  Emergency Button: Sumedang's Battle Against Bullying with 'Tahu Sumedang' App

Menurutnya, daun tembakau hasil panen petani Sumedang biasanya diolah lebih lanjut oleh industri tembakau setempat menjadi berbagai jenis produk, seperti mole, rajang kasar, dan krosok.

“Berdasarkan data statistik, luas pertanian tembakau di Kabupaten Sumedang tercatat mencapai 2.100 hektare, dengan estimasi produksi mencapai 21.000 ton daun tembakau basah per tahun,” jelasnya.

Cucu menambahkan bahwa usaha pertanian tembakau di Sumedang memiliki prospek yang menjanjikan. Hal ini disebabkan oleh kondisi lahan yang sangat cocok untuk budidaya tembakau.

“Bayangkan saja, dari 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Sumedang, hanya satu kecamatan yang tidak memiliki aktivitas pertanian tembakau. Artinya, hampir seluruh wilayah di Sumedang sangat cocok untuk budidaya tembakau,” ujarnya.

Oleh karena itu, pertanian tembakau menjadi salah satu sektor yang mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Sumedang, khususnya DPKP. Pemerintah terus berupaya mendukung pengembangan usaha pertanian tembakau melalui berbagai program yang didanai dari DBHCHT.

“Untuk meningkatkan produktivitas pertanian tembakau, setiap tahun kami menyalurkan berbagai bentuk bantuan kepada kelompok tani. Bantuan tersebut mencakup sarana dan prasarana pertanian, pupuk, obat-obatan, benih, serta kebutuhan pertanian lainnya. Sebagian besar anggaran bantuan ini bersumber dari DBHCHT,” pungkas Cucu.

Dengan sinergi yang baik antara petani, pemerintah, dan pelaku industri, diharapkan sektor pertanian tembakau di Sumedang semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *