Sumedang – Komitmen Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam memperkuat sektor pendidikan kembali mendapat dukungan politik. DPRD Sumedang menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan Sekolah Rakyat untuk warga kurang mampu yang akan dibangun di Desa Mekarasih, Kecamatan Jatigede.
Rencana pembangunan ini merupakan hasil tindak lanjut dari konsultasi Wakil Bupati Sumedang, M. Fajar Aldila, S.H., M.Kn., dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Sekolah Rakyat Berkapasitas 1.000 Siswa dan Sistem Asrama Lengkap
Ketua Komisi III DPRD Sumedang, H. Endang Taufiq FR., S.H.I., M.Pd., menyambut baik langkah progresif Pemda Sumedang dalam menyediakan fasilitas pendidikan inklusif.
“Pembangunan Sekolah Rakyat ini sangat penting bagi anak-anak yang terkendala secara ekonomi, agar mereka tetap mendapat pendidikan berkualitas,” ujarnya.
Sekolah akan dibangun di atas lahan seluas 6,6 hektare yang telah disiapkan oleh Pemda Sumedang. Proyek ini dirancang untuk menampung hingga 1.000 siswa tidak mampu, dilengkapi dengan fasilitas asrama, ruang belajar, serta sarana pendukung lainnya.
Anggaran Rp200 Miliar Tunjukkan Komitmen Pemda
Endang mengapresiasi langkah Pemerintah Daerah yang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 miliar untuk pembangunan Sekolah Rakyat tersebut.
“Ini bukti keseriusan pemerintah dalam mendorong pemerataan akses pendidikan di Kabupaten Sumedang,” kata Endang.
Sebagai Komisi yang membidangi pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, pihaknya berjanji akan terus memantau jalannya pembangunan agar tepat sasaran dan selesai sesuai rencana.
Sinergi Lintas Sektor Jadi Kunci Sukses Program
DPRD berharap adanya kolaborasi berkelanjutan antara Pemkab, Kemensos RI, serta stakeholder terkait agar program ini berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Sekolah Rakyat ini diharapkan tak hanya menjadi tempat belajar, tapi juga pusat pembinaan karakter dan keterampilan bagi generasi muda dari keluarga kurang mampu,” tutup Endang.