hallosumedang – Tau nggak sih, sektor perumahan itu ibarat motor penggerak utama buat ngebutin ekonomi di Indonesia. Makanya, Pemerintah Pusat serius banget nge-gas Program Pembangunan 3 Juta Rumah sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) buat periode 2025–2029.
Dirjen Perumahan Perkotaan Kementerian Perumahan Kawasan Permukiman (PKP), Sri Haryati, saat sosialisasi di PPS Sumedang, Rabu (29/10/2025), bilang kalau inisiatif ini dirancang buat dua hal: “tidak hanya menjawab kebutuhan hunian masyarakat, tetapi juga sebagai upaya konkret memperkuat fondasi ekonomi bangsa,”.
Di acara yang dirangkai sama Launching Platform Sumedang Invesment Experience (SIX) itu, Sri ngenalin dua platform digital keren:
- Aplikasi Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (SiKumbang): Platform buat para pengembang mendaftarkan dan mengelola unit rumah subsidi secara online.
- Sistem Informasi Keterpaduan Layanan Aplikasi Subsidi (SiKasep): Platform yang kasih kemudahan buat masyarakat buat lihat dan ajuin rumah subsidi yang tersedia.
“Melalui SiKumbang, pengembang dapat memasukkan data lokasi, siteplan, dan detail unit rumah yang kemudian diverifikasi secara digital. Inovasi ini mempermudah proses pendataan, verifikasi, dan penyaluran bantuan perumahan kepada masyarakat,” tutur Sri.
Menurut Sri, aplikasi ini bukti komitmen pemerintah buat kasih pelayanan publik yang modern, efisien, dan transparan. Beliau menegaskan, “Seluruh proses dari pendaftaran proyek hingga pengajuan KPR subsidi kini berjalan lebih terstruktur. Ini mempercepat distribusi rumah layak huni dan mendukung visi pemerintah untuk menciptakan hunian terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia,”.
Nah, kabar baiknya! Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, langsung confirm kalau Sumedang siap menjadi daerah percontohan dalam mendukung program nasional tiga juta rumah ini.
Bupati Dony curhat nih soal backlog perumahan di Sumedang. Dari 443 ribu kepala keluarga (KK), udah ada 342.623 unit rumah yang terbangun. Tapi, backlog (kesenjangan antara hunian terbangun dan yang dibutuhkan) masih ada 137.718 unit. Gimana respon Pemkab? Lewat inovasi dan percepatan perizinan, angka backlog itu berhasil ditekan jadi 127.107 unit di tahun 2025. Mantap!
Targetnya? Pemkab Sumedang mau bangun lebih dari 1.450 rumah layak huni per tahun. Caranya? Sinergi dana dari APBD, APBDes, BAZNAS, CSR, dan program nasional BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya).
Bupati Dony commit banget buat dukung kebijakan nasional, apalagi soal penyediaan perumahan layak buat masyarakat pedesaan. Beliau bilang, “Program tiga juta rumah sejalan dengan prioritas pembangunan di Sumedang, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat miskin dan pekerja informal,”. Semoga impian punya rumah layak bisa cepat terwujud di Sumedang!
