Susi Gantini Nahkodai PKK, Dekranasda, dan Posyandu Sumedang 2025–2030
Istri Bupati Sumedang, Susi Gantini, resmi dilantik sebagai Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Dekranasda, dan Bunda PAUD Kabupaten Sumedang masa bakti 2025–2030.
Pelantikan yang digelar penuh khidmat dan semangat kebersamaan bertepatan dengan Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 tingkat Kabupaten Sumedang, Rabu (24/4/2025), di Gedung Negara.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, sebagai Pembina TP PKK Kabupaten Sumedang. Pelantikan juga menjadi momen serah terima estafet kepemimpinan dari Yeyet Nurhayati selaku Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Sumedang.
Dalam sambutannya, Bupati Dony menekankan pentingnya peran strategis PKK, Dekranasda, dan Posyandu dalam pembangunan nasional.
“Jangan pernah remehkan pekerjaan kecil yang dilakukan ibu-ibu di PKK. Satu rumah yang sehat, satu ibu yang tercerahkan, satu anak yang tumbuh dengan gizi baik. Itulah pondasi bangsa yang kuat,” ujarnya penuh semangat.
Menurutnya, PKK memiliki peran sentral dalam membentuk keluarga tangguh yang menjadi modal dasar pembangunan.
Menurutnya, di tengah-tengah tantangan globalisasi, pergeseran nilai, serta krisis moral yang mulai merambah ke ruang-ruang keluarga, PKK hadir sebagai garda terdepan memberikan solusi nyata.
“Kalau keluarganya baik, tangguh, maka desanya akan maju dan negaranya akan kuat. Tidak berlebihan kalau saya katakan bahwa masa depan Indonesia ada di tangan PKK,” ujar Bupati Dony.
Ia juga menegaskan pentingnya menghargai sekecil apapun kontribusi dalam rumah tangga. “Satu ibu yang tercerahkan, satu anak yang tumbuh sehat. Itu adalah kontribusi luar biasa bagi negeri ini,” tambahnya.
Ketua TP PKK Susi Gantini menyampaikan rasa haru dan semangatnya untuk kembali memimpin gerakan perempuan Sumedang, “Setelah hampir 18 bulan berpisah, saya kembali ke rumah besar PKK. Dulu semangat saya adalah karena rasa ingin tahu. Kini semangat saya adalah karena tanggung jawab dan kesiapan,” ucapnya.
Susi menegaskan bahwa dirinya tidak hanya kembali sebagai Ketua TP PKK, tetapi juga mengemban amanah sebagai Ketua Dekranasda dan Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Sumedang.
Ia pun siap bersinergi dengan semua elemen untuk menguatkan peran PKK dalam membangun keluarga, mendongkrak UMKM dan kerajinan lokal, serta meningkatkan mutu layanan Posyandu yang kini memiliki enam Standar Pelayanan Minimal (SPM).
“Kita akan dorong Posyandu menjadi pusat layanan keluarga yang paripurna, mulai dari kesehatan hingga pendidikan karakter,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Siska Gerfianti turut memberikan arahan agar TP PKK di semua tingkatan tidak hanya sekadar melakukan kegiatan seremonial, melainkan benar-benar hadir di tengah masyarakat. “Program Pokja 1 hingga 4 harus menyentuh akar persoalan, mulai dari pembinaan karakter anak, ketahanan ekonomi perempuan, ketahanan pangan keluarga hingga pengelolaan lingkungan berbasis keluarga,” pesannya.
Ia juga mengapresiasi Sumedang yang dinilai progresif dalam pengelolaan sampah berbasis komunal serta pembentukan sekolah perempuan yang diintegrasikan dengan UP2K PKK.
Dalam kesempatan tersebut dicanangkan pula Program Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) yang tahun ini dipusatkan di Desa Cibeureum Wetan, Kecamatan Cimalaka. Sebanyak 100 keluarga binaan akan mendapatkan berbagai pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
HALLOSUMEDANG – Istri Bupati Sumedang, Susi Gantini, resmi dilantik sebagai Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Dekranasda, dan Bunda PAUD Kabupaten Sumedang masa bakti 2025–2030.
Pelantikan yang digelar penuh khidmat dan semangat kebersamaan bertepatan dengan Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 tingkat Kabupaten Sumedang, Rabu (24/4/2025), di Gedung Negara.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, sebagai Pembina TP PKK Kabupaten Sumedang. Pelantikan juga menjadi momen serah terima estafet kepemimpinan dari Yeyet Nurhayati selaku Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Sumedang.
Dalam sambutannya, Bupati Dony menekankan pentingnya peran strategis PKK, Dekranasda, dan Posyandu dalam pembangunan nasional.
“Jangan pernah remehkan pekerjaan kecil yang dilakukan ibu-ibu di PKK. Satu rumah yang sehat, satu ibu yang tercerahkan, satu anak yang tumbuh dengan gizi baik. Itulah pondasi bangsa yang kuat,” ujarnya penuh semangat.
Menurutnya, PKK memiliki peran sentral dalam membentuk keluarga tangguh yang menjadi modal dasar pembangunan.
Menurutnya, di tengah-tengah tantangan globalisasi, pergeseran nilai, serta krisis moral yang mulai merambah ke ruang-ruang keluarga, PKK hadir sebagai garda terdepan memberikan solusi nyata.
“Kalau keluarganya baik, tangguh, maka desanya akan maju dan negaranya akan kuat. Tidak berlebihan kalau saya katakan bahwa masa depan Indonesia ada di tangan PKK,” ujar Bupati Dony.
Ia juga menegaskan pentingnya menghargai sekecil apapun kontribusi dalam rumah tangga. “Satu ibu yang tercerahkan, satu anak yang tumbuh sehat. Itu adalah kontribusi luar biasa bagi negeri ini,” tambahnya.
Ketua TP PKK Susi Gantini menyampaikan rasa haru dan semangatnya untuk kembali memimpin gerakan perempuan Sumedang, “Setelah hampir 18 bulan berpisah, saya kembali ke rumah besar PKK. Dulu semangat saya adalah karena rasa ingin tahu. Kini semangat saya adalah karena tanggung jawab dan kesiapan,” ucapnya.
Susi menegaskan bahwa dirinya tidak hanya kembali sebagai Ketua TP PKK, tetapi juga mengemban amanah sebagai Ketua Dekranasda dan Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Sumedang.
Ia pun siap bersinergi dengan semua elemen untuk menguatkan peran PKK dalam membangun keluarga, mendongkrak UMKM dan kerajinan lokal, serta meningkatkan mutu layanan Posyandu yang kini memiliki enam Standar Pelayanan Minimal (SPM).
“Kita akan dorong Posyandu menjadi pusat layanan keluarga yang paripurna, mulai dari kesehatan hingga pendidikan karakter,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Siska Gerfianti turut memberikan arahan agar TP PKK di semua tingkatan tidak hanya sekadar melakukan kegiatan seremonial, melainkan benar-benar hadir di tengah masyarakat. “Program Pokja 1 hingga 4 harus menyentuh akar persoalan, mulai dari pembinaan karakter anak, ketahanan ekonomi perempuan, ketahanan pangan keluarga hingga pengelolaan lingkungan berbasis keluarga,” pesannya.
Ia juga mengapresiasi Sumedang yang dinilai progresif dalam pengelolaan sampah berbasis komunal serta pembentukan sekolah perempuan yang diintegrasikan dengan UP2K PKK.
Dalam kesempatan tersebut dicanangkan pula Program Peningkatan Peran Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) yang tahun ini dipusatkan di Desa Cibeureum Wetan, Kecamatan Cimalaka. Sebanyak 100 keluarga binaan akan mendapatkan berbagai pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.