News

Gubernur Jabar: Guru dan ASN Malas Akan Dibina di Barak TNI

27
×

Gubernur Jabar: Guru dan ASN Malas Akan Dibina di Barak TNI

Share this article

hallosumedang – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) menyatakan bahwa pihaknya tidak hanya akan mengirim pelajar ke barak militer untuk mengikuti program Penguatan Karakter dan Bela Negara, tetapi juga akan menyasar guru dan aparatur sipil negara (ASN) yang malas dan tidak disiplin.

Hal itu disampaikan KDM saat meninjau kegiatan pembinaan karakter pelajar di Markas Kodim 0610/Sumedang, Jumat (9/5/2025). Menurutnya, guru maupun pegawai pemerintah yang menunjukkan perilaku tidak bertanggung jawab akan mendapatkan pembinaan kedisiplinan di barak TNI.

“Ke depan, guru yang malas dan pegawai yang tidak disiplin akan dimasukkan ke barak tentara untuk dibina,” tegasnya.

Gubernur juga merencanakan tindakan serupa bagi masyarakat yang sering membuat onar, seperti mabuk di jalan atau terlibat aksi kerusuhan. Mereka nantinya akan dilibatkan dalam proyek-proyek pemerintah dan diberikan honor sebagai bentuk reintegrasi sosial.

“Ini dilakukan bertahap dan dengan pendekatan yang manusiawi. Mereka juga akan diberdayakan lewat pekerjaan konstruksi pemerintah,” ujarnya.

Program Penguatan Karakter dan Bela Negara di Kabupaten Sumedang saat ini berada di bawah pengelolaan Bupati dan Dandim, serta dalam pengawasan Danrem dan jajaran kepolisian. Gubernur menekankan bahwa kegiatan ini bukan pendidikan militer, melainkan pendidikan kedisiplinan dan pembentukan karakter bagi pelajar.

“Ini untuk mendidik siswa agar hidup sehat, disiplin, makan makanan bergizi, dan rajin berolahraga,” jelasnya.

Gubernur juga menargetkan program ini diterapkan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat. Ia mengajak para bupati tidak ragu menerapkan program tersebut sebagai solusi atas maraknya kenakalan remaja dan geng motor.

Menurutnya, meningkatnya perilaku menyimpang pada remaja menjadi cerminan lemahnya sistem pendidikan dan berkurangnya wibawa guru di sekolah. Oleh karena itu, ia mendorong evaluasi total terhadap sistem pembelajaran dan kinerja tenaga pendidik.

See also  Tarawih Perdana, Bupati Sumedang Ajak Warga "Naik Kelas" dalam Beribadah

Sebagai langkah lanjutan, pada 16 Mei 2025, Pemprov Jabar akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya, serta para kepala daerah guna memperkuat penegakan aturan lalu lintas di kalangan pelajar.

Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyatakan bahwa program di daerahnya telah dipersiapkan secara matang dengan melibatkan unsur pemerintah, TNI, dan berbagai pihak terkait. Selama satu bulan, siswa akan mengikuti pendidikan kebangsaan, keagamaan, keterampilan pertanian, dan pembentukan karakter.

“Yang membedakan Sumedang adalah adanya program parenting bagi orang tua siswa, agar mereka juga siap membimbing anak-anak ketika kembali ke rumah,” katanya.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam mendampingi generasi muda agar kembali ke jalur yang benar dan mampu meraih masa depan yang lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *