News

Geoteater Rancakalong Harus Fungsional

8
×

Geoteater Rancakalong Harus Fungsional

Share this article

Geoteater Rancakalong bakal difungsikan sebagai pusat pertunjukan seni dan budaya Sunda. Keberadaan Geoteater Rancakalong diharapkan mampu menjadi daya tarik wisata. “Pemerintah daerah punya harapan dalam memajukan seni budaya Sunda. Sudah ada Geoteater Rancakalong yang jadi pusat pertunjukan seni budaya Sunda sejalan dengan program Sumedang Puseur Budaya Sunda,” kata Bupati Dony Ahmad Munir saat bertemu dengan para penggiat seni di Ruang Rapat Bupati, PPS, Jumat (26/9/2025).

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari bantuan yang telah diberikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PKP) RI Maruarar Sirait kepada pegiat seni dan budaya saat peresmian Sekretariat PMII Sumedang di Pondok Mulana Jatinangor 22 Agustus lalu. Bantuan tersebut bentuk dukungan terhadap upaya pelestarian tradisi serta pengembangan kreativitas seniman Sumedang

“Pertemuan hari ini menjadi langkah awal fungsionalisasi Geoteater. Publikasi harus maksimal agar masyarakat luas mengetahui dan tertarik datang. Harapanya keberadaan Geoteater tidak hanya memajukan seni budaya Sunda, tetapi juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Bupati Dony mengatakan mimpi besar yang ingin diwujudkannya adalah menjadikan Geoteater Rancakalong sebagai ikon seni budaya Sunda yang setara dengan Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali. “Setiap hari harus ada pertunjukan di Geoteater Rancakalong, misalnya hari Senin ada kuda renggong, Selasa tarawangsa, rabu tari umbul, dan seterusnya,” katanya.

Bupati menyampaikan apresiasi kepada ISBI Bandung yang telah berperan dalam menghidupkan ekosistem seni budaya di Geoteater Rancakalong melalui berbagai pertunjukan seni. Menurutnya, keberhasilan rencana pertunjukan di Geoteater Rancakalong tidak akan terwujud tanpa adanya kolaborasi. “Diperlukan sinergi dari enam pilar, yakni akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, media, dan lembaga jasa keuangan. Jika semua bersatu dan dimobilisasi, mimpi ini bisa tercapai,” katanya.

See also  Ngalaksa 2025: Harmoni Budaya Sunda yang Menyatu dengan Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Pada pertemuan tersebut, hadir beberapa pihak penggiat seni, mulai dari Dewan Kebudayaan Sumedang (DKS), Paguyuban Seniman dan Budayawan Sumedang (PSBS), Perwakilan ISBI Bandung, Ketua PMII Sumedang, Ketua GMKI Sumedang, dan Ketua GMNI Sumedang. [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *