Gila, Jabar Ethno Festival (JEF) 2025 di Sumedang beneran pecah abis! Lapangan Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS) hari Selasa (4/11/2025) dipenuhi ribuan pengunjung yang tumpah ruah nikmatin vibes festival budaya yang full perpaduan tradisi, musik, teater, dan kreativitas modern khas Jawa Barat.
Salah satu highlight yang paling bikin melongo adalah Drama Musikal “Kabayan Masagi” Petualangan Jejak Si Kabayan. Karya teatrikal ini nge-spill perjalanan Si Kabayan yang lagi cari jati diri sejati dengan filosofi “masagi”, yaitu manusia yang seimbang antara akal, rasa, dan spiritualitas.
Pertunjukan ini totalitas banget! Dengan tata artistik megah, iringan musik etnik, dan koreografi full energi dari 21 sanggar seni serta 424 seniman terbaik Jawa Barat, penonton beneran terhipnotis dari awal sampai akhir.
Kemeriahan gak berhenti di situ! Ade Astrid, penyanyi Sunda kenamaan yang hits banget sama lagu “Domba Kuring”, naik ke panggung sebagai guest star spesial. Ade Astrid tampil memukau dan menutup festival dengan penampilan epik yang bikin suasana makin hangat dan semarak.
Puncak malam itu makin pecah ketika para petinggi Sumedang ikut nimbrung: Bupati H. Dony Ahmad Munir, Wakil Bupati Fajar Aldila, Sekretaris Daerah Tuti Ruswati, dan jajaran Forkopimda. Mereka larut nyanyi bareng Ade Astrid bawain lagu “Jayanti” dan “Domba Kuring”, diiringi sorak dan tepuk tangan penonton. Gokil, pemimpin daerah ikut nge-chill! 😎
Dalam sambutannya, Bupati Dony Ahmad Munir menyampaikan apresiasi tinggi atas suksesnya JEF di Sumedang. Beliau bilang, “Kehadiran festival ini menjadi kebanggaan dan motivasi bagi kami untuk terus memajukan kebudayaan Sunda. Sumedang adalah pusat budaya Sunda, dan budaya menjadi arus utama pembangunan menuju Sumedang Simpati Semakin Maju menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Dony.
Beliau juga negasin bahwa kebudayaan harus jadi fondasi pembangunan. Pesan mindset-nya keren: “Agama menuntun, budaya membumi, dan teknologi mempercepat pelayanan. Dari tradisi lahir gotong royong, kesantunan, dan cinta tanah air. Masyarakat Sumedang harus modern tanpa tercerabut dari akar budayanya,”. Disambut tepuk tangan meriah, lho!
Selain Kabayan Masagi dan Ade Astrid, JEF 2025 juga diramaikan sama Pasanggiri Tari Jaipong Rampak se-Jawa Barat, Oratorium Tari Kolosal, serta Helaran Kuda Renggong, yang emang ikon khas Sumedang.
Acara yang diinisiasi Kementerian Kebudayaan RI via Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX ini melibatkan 20 UMKM lokal, 17 OPD Pemkab Sumedang, dan didukung Bank BJB, BSI, hingga Hotel Sapphire Sumedang. Totalitas yang bikin JEF beneran pecah!













