BANDUNG, 20 Juli 2025 – Kabupaten Sumedang kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan berhasil masuk dalam 10 besar Proposal Investasi Terbaik pada ajang West Java Investment Challenge (WJIC) 2025. Pengumuman tersebut disampaikan dalam acara puncak Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) dan Karya Kreatif Jawa Barat (KKJB) yang berlangsung di Trans Studio Mall (TSM), Kota Bandung, Minggu (20/6/2025).
Proposal investasi yang diajukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang berjudul “Integrasi Pengembangan Pertanian Organik Berbasis Ekonomi Sirkular” dengan total nilai investasi sebesar Rp139.849.820.000.
Usung Konsep Pertanian Berkelanjutan
Proyek unggulan ini berlokasi di kawasan Cikurubuk, Kecamatan Buahdua, dan dirancang sebagai model integrasi antara pertanian organik, peternakan, serta pengolahan limbah menjadi pupuk. Seluruh elemen dalam ekosistem proyek saling terhubung dalam satu rantai ekonomi sirkular.
Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir yang mempresentasikan langsung proposal tersebut pada sesi penjurian WJIC di Hotel Rancamaya, Ciawi, Bogor, 11 Juli lalu, mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian Sumedang dalam ajang investasi prestisius ini.
“Alhamdulillah, Sumedang berhasil masuk dalam 10 proyek terbaik hasil penjurian. Ini menjadi bukti bahwa kita punya potensi besar yang layak ditawarkan kepada investor,” ujar Bupati Dony.
Telah Terbangun Ekosistem Nyata
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa proyek pertanian organik di Cikurubuk bukan sekadar konsep, melainkan telah memiliki ekosistem yang sudah berjalan di lapangan. Di dalamnya terdapat integrasi kawasan peternakan seluas 0,5 hektare, lahan pakan ternak 40 hektare, pabrik pengolahan beras organik, serta fasilitas produksi pupuk organik.
“Offtaker-nya sudah ada. Ini bukan proyek imajinatif, tapi nyata. Kami ingin menunjukkan bahwa Sumedang serius dalam pertanian berkelanjutan,” tegasnya.
Bupati juga menekankan bahwa konsep ini berorientasi pada peningkatan produktivitas pertanian sekaligus mendongkrak kesejahteraan petani.
Diikuti 27 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat
Ajang WJIC 2025 diikuti oleh 27 kabupaten/kota yang telah melalui tahapan pengumpulan proposal, kurasi administratif, dan sesi presentasi langsung di hadapan dewan juri. Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat menjadi penyelenggara utama kompetisi ini.
Tujuan dari WJIC adalah memetakan dan mempromosikan proyek-proyek unggulan daerah yang siap ditawarkan kepada investor dalam dan luar negeri. Para peserta ditantang untuk menyusun proposal investasi yang feasible, inovatif, dan berkelanjutan.
Harapan Menarik Investasi Nyata
Bupati Dony optimistis bahwa masuknya Sumedang dalam 10 besar WJIC akan membuka peluang kerja sama investasi yang konkret. Ia berharap proyek ini dapat menjadi daya tarik utama bagi investor yang fokus pada sektor pertanian ramah lingkungan.
“Jika investor masuk, produksi pertanian akan meningkat, lapangan kerja bertambah, dan pendapatan petani naik. Ini sangat strategis untuk pertumbuhan ekonomi lokal,” katanya.
Pemkab Sumedang juga tengah menyiapkan insentif dan kemudahan bagi para investor yang tertarik berinvestasi pada sektor pertanian terintegrasi di wilayahnya.
Masuknya Kabupaten Sumedang dalam daftar 10 besar proyek terbaik WJIC 2025 membuktikan bahwa inovasi dan keseriusan dalam membangun ekosistem ekonomi berkelanjutan mendapat pengakuan di tingkat provinsi. Dengan dukungan investor, proyek pertanian organik Cikurubuk berpotensi menjadi model nasional dalam pengembangan pertanian modern berbasis ekonomi sirkular.